Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Masjid Agung Al Barkah Rela Datang dari Jauh demi Shalat Tarawih dan Khatam Al Quran

Kompas.com - 14/03/2024, 19:54 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Masjid Agung Al Barkah menjadi salah satu tempat bagi warga Kota Bekasi untuk beribadah pada bulan Ramadhan 1445 H demi mengejar pahala.

Setiap harinya, masjid yang terletak di dekat Alun-alun Kota Bekasi dan RSUD Kota Bekasi ini ramai disambangi warga, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan lanjut usia (lansia).

Tujuan kedatangan mereka pun beragam, salah satunya berwisata religi melihat megahnya masjid dengan empat menara menjulang setinggi 35 meter, serta kubah bernuansa biru safir dengan ornamen khas Timur Tengah.

Baca juga: Spesialnya Ibadah di Masjid Agung Al Barkah, Tarawih dan Khatam Al Quran di Akhir Ramadhan

Selain itu, ada pula yang memang sengaja datang setiap tahunnya ke masjid ini untuk beribadah shalat Tarawih, seperti yang dilakukan Sariyani (48) yang datang bersama anaknya.

Demi mengejar pahala berlipat ganda, Sariyati rela datang setiap hari dengan menempuh jarak tiga kilometer dari rumahnya di Bekasi Timur perbatasan Tambun, Kabupaten Bekasi.

"Saya pilih di Masjid Agung Al Barkah karena di sini ada program satu malam satu juz. Jadi dimulai dari berjamaah shalat Isyanya itu mulai juz berjalan, artinya semalam satu juz," ucap Sariyati.

Program yang dijalankan itu yang menjadi kesempatan untuk Sariyani lebih menguatkan hafalan Al Quran. Ia juga semakin menikmati dan khyusuk menjalani ibadahnya.

"Kalau nanti Ramadhan terjadi 29 hari, nanti yang 1 juznya akan dibagi, sehingga di malam terakhirnya kita akan merasakan satu hal yang luar biasa (khatam Al Quran)," imbuh dia.

Sariyani sengaja datang lebih awal agar mendapat shaf. Setiap tahunnya, ia mengulang hal yang sama untuk mendapat keberkahan Ramadhan dan tabungan pahala.

Baca juga: Warga Bogor sampai Aceh Mulai Iktikaf di Masjid Agung Al-Azhar

Rutinitas yang sama juga dilakukan seorang ibu bernama Tati (49). Ia menempuh jarak 5,5 kilometer dari rumahnya di Bekasi Utara.

Tati datang bersama anaknya yang masih duduk di sekolah dasar (SD). Dia mengaku sudah terbiasa datang untuk ibadah shalat Tarawih setiap tahunnya.

"Sudah biasa di sini tiap tahun, sudah enak di sini ya pasti jauh juga tetap (ke Masjid Agung Barkah). Kalau di sini tiap tarawih 1 juz, jadi nanti pas 30 juz kan (selesai Ramadhan," jelas Tati.

Tati juga mengatakan, Masjid Agung Al Barkah ini setiap tahunnya juga rutin memberikan takjil gratis untuk para jemaah maupun yang hanya singgah.

Salah satu masjid tertua sekaligus terluas di seantero Kota Patriot ini dapat menampung ribuan jemaah. Kabid Imaroh Kyai H Lili Gozali menyebut daya tampung Masjid Agung Al Barkah kisarannya 1.000 orang.

Spesialnya, di masjid ini para jemaah akan diajak beribadah shalat Tarawih sekaligus merapal Al Quran hingga khatam.

Baca juga: Berwisata Religi di Masjid Al Barkah Bekasi Sambil Melihat Puluhan Pohon Kurma...

Beberapa dari jemaah yang ditemui ada yang berasal dari Kabupaten Bekasi dan Depok. Mereka rutin ikut melaksanakan shalat Tarawih.

"Jadi memang mereka itu khusus mengikuti shalat Tarawih satu juz dengan imam hafiz, imam penghafal Al Quran," imbuh Kyai Lili.

Maka dari itu, tak heran jika Masjid Agung Al Barkah selalu ramai, terutama di momen Ramadhan karena banyak jemaah ingin mengejar pahala lewat berbagai kegiatannya.

Karena itu, bisa dikatakan masjid ini bukan sekadar jadi tempat singgah untuk menunaikan ibadah, tetapi juga menjadi pilihan yang tepat untuk wisata religi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Megapolitan
Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Megapolitan
Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Megapolitan
Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Kaesang Punya Peluang Besar pada Pilkada Jakarta, tapi Dinilai Belum Pantas Memimpin

Kaesang Punya Peluang Besar pada Pilkada Jakarta, tapi Dinilai Belum Pantas Memimpin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com