Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bogor sampai Aceh Mulai Iktikaf di Masjid Agung Al-Azhar

Kompas.com - 12/03/2024, 23:30 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Agung Al-Azhar membuka ruang khusus bagi jemaah yang mulai melaksanakan iktikaf sejak hari pertama Ramadhan 1445 Hijriah.

“Beberapa jemaah sudah datang ke sini untuk itikaf. Jadi kami siapkan aula untuk mereka tidur atau rehat sejenak,” ujar Kepala Kantor dan Pengurus Takmir Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara, Selasa (12/3/2024).

Tatang menyebut, jemaah yang mulai melaksanakan iktikaf didominasi oleh ibu-ibu.

Baca juga: Masjid Al-Azhar Sediakan 700 Boks Takjil Gratis Selama Ramadhan

Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ada yang dari Aceh.

“Beberapa ibu-ibu ada yang datang dari jauh untuk itikaf. Ada yang dari Padang hingga Aceh, tetapi ada juga yang dari Bogor maupun Depok. Mereka rencananya selama sebulan penuh di sini,” tutur dia.

Terkait kegiatan iktikaf di Masjid Agung Al-Azhar, Tatang mengimbau kepada para jemaah untuk mematuhi aturan yang berlaku.

Saat di ruang utama, Ia meminta jemaah untuk fokus beribadah saja. Ketika ingin mengambil jeda sejenak, bisa langsung ke aula.

“Untuk itikaf, yang resmi dan kami koordinir itu saat 10 hari terakhir Ramadhan, kalau dari awal kami hanya sediakan tempat istirahat di aula,” ucap Tatang.

Baca juga: Masjid Istiqlal Buka Pendaftaran Iktikaf Ramadhan, Jemaah Diseleksi dan Tak Pulang Selama 10 Hari

“Ruang utama kalau tuk itikaf itu cukup untuk melaksanakan ibadah, dari mulai shalat, tadarus, dan kajian. Untuk rehat sejenak atau tidur bisa di aula,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com