Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI Kerahkan Petugas untuk Monitor Banjir yang Masih Menggenangi Jakarta

Kompas.com - 15/03/2024, 10:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan petugas guna memonitor banjir yang masih menggenangi beberapa RT di Ibu Kota, Jumat (15/3/2024).

Hingga Jumat siang, masih ada 15 RT di Jakarta terendam banjir dengan ketinggian beragam, bahkan ada yang lebih dari satu meter.

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya.

Baca juga: Titik Banjir di Jakarta Berkurang, tapi Masih Ada yang Terendam Lebih dari Semeter

Selain itu, BPBD DKI juga meminta bantuan kepada Dinas Sumber Daya Air DKI untuk memantau fungsi sejumlah pompa yang tersebar di Jakarta, khususnya di titik-titik banjir.

"Kemudian koordinasi juga dengan Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Yohan.

Banjir di Jakarta telah berangsur surut. Titik banjir juga berkurang.

"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 15 RT dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Yohan.

"RT di Kelurahan Kampung Melayu itu ketinggian air 110 sentimeter. Penyebabnya luapan air kali Ciliwung," imbuh dia.

Berikut sejumlah RT di Jakarta yang masih terendam banjir:

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir hingga 140 Cm

Jakarta Selatan

1. Kelurahan Manggarai

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 50 cm
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur

1. Kelurahan Bidara Cina

  • Jumlah: 4 RT
  • Ketinggian: 60 sampai dengan 80 sentimeter
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

2. Kelurahan Kampung Melayu

  • Jumlah: 3 RT
  • Ketinggian: 110 sentimeter
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

3. Kelurahan Cawang

  • Jumlah: 5 RT
  • Ketinggian: 70 sampai dengan 100 sentimeter
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

4. Kelurahan Cililitan

  • Jumlah: 2 RT
  • Ketinggian: 40 sampai dengan 60 sentimeter
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com