Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Remaja yang Tawuran Sarung Isi Batu di Pesanggrahan Masih Ditahan, Orangtua Akan Dipanggil

Kompas.com - 17/03/2024, 21:53 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 remaja yang terlibat tawuran di Jalan Jamblang, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih ditahan di rumah tahanan (rutan) Polsek Pesanggrahan.

“(Pelaku tawuran) posisinya masih kami amankan," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro di kantornya, Minggu (17/3/2024).

Walau masih berada dibalik jeruji besi, kata Tedjo, belum ada satu pun remaja yang ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi sampai saat ini masih mendalami kasus ini sebelum memutuskan langkah lanjutan.

“Kami masih dalami (soal kemungkinan penetapan tersangka),” tutur dia.

Baca juga: Dua Kelompok Remaja Perang Sarung di Bekasi, Janjian Ngisi Waktu Sahur

Lebih lanjut, Tedjo menyebut, pihaknya memiliki wacana untuk memanggil orangtua masing-masing remaja.

Hal itu dilakukan supaya ada efek jera dan pelaku tawuran tak mengulangi perbuatannya.

“Kami akan memanggil pihak sekolah dan kedua orangtuanya," tutur dia.

Di lain sisi, imbas perang sarung berisi batu yang dilakukan antarkelompok, ada korban luka yang dilarikan ke rumah sakit.

Tedjo mengatakan, korban menderita luka di bagian wajah.

“Ada satu orang (korban), korban luka di pelipis, mungkin terkena benda tumpul, luka robek. Kami kemudian bawa ke rumah sakit untuk memberikan pengobatan,” pungkas dia.

Baca juga: Perang Sarung, Petasan, Sahur on the Road Jadi Atensi Polisi di Malang

Sebagai informasi, insiden tawuran di Jalan Jamblang, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

Belasan Remaja yang terlibat tawuran diketahui melancarkan aksinya menggunakan sarung berisi batu.

Mereka memutuskan untuk perang sarung setelah membuat janji via media sosial.

Adapun, tawuran mulanya diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar Jalan Jamblang.

Warga kemudian membuat aduan melalui call center 110 karena aksi tersebut mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com