Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Nakalnya Sopir Mobil yang Tertabrak Kereta | Gudang Limbah Sabun Diduga Penyebab Sungai Cilwung Berbusa

Kompas.com - 25/03/2024, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang nakalnya dua sopir mobil di Tambun, Bekasi, yang tertabrak kereta banyak dibaca pada Minggu (24/3/2024).

Gudang transit limbah sabun yang berada di Kampung Bebek, Bogor Utara, dan diduga menjadi penyebab Sungai Ciliwung mengeluarkan busa pada Sabtu (23/3/2024) lalu juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Baca juga: Kereta Tabrak Dua Mobil di Bekasi, Masinis Sudah Klakson Berulang Kali

Berita fenomena aliran Kali Ciliwung, Bogor, yang berbusa untuk pertama kalinya juga terpopuler. Berikut paparannya:

1. Nakalnya pengemudi mobil yang tertabrak kereta

Dua mobil tertabrak Kereta Api 236 Airlangga relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi di Jalur Hulu antara Bekasi-Tambun, tepatnya di jalur perlintasan langsung (JPL) 87, Sabtu (23/3/2024).

Adapun dua mobil pribadi yang tertabrak kereta api itu yakni Toyota Calya dengan nomor polisi B 2833 FFD dan Nissan Teana berpelat nomor B 1578 KBN. Kecelakaan itu terjadi pukul 12.00 WIB.

Kecelakaan dua mobil yang tertabrak kereta itu beredar di media sosial @infotambun. Video itu diunggah pada pukul 14.30 WIB. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kronologi Tertabraknya Dua Mobil oleh Kereta di Bekasi, Kendaraan Mental hingga Kena Motor

2. Gudang limbah sabun bikin sungai Ciliwung berbusa

Gudang transit limbah sabun yang berada di Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, diduga menjadi penyebab Sungai Ciliwung mengeluarkan busa pada Sabtu (23/3/2024) lalu.

Dari pantauan Kompas.com, di dalam gudang terdapat tiga buah drum berwarna biru yang berisi limbah sabun.

Gel sabun yang ditemukan di dalam gudang memiliki tekstur yang sama dengan gel yang mengendap di aliran Sungai Ciliwung. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Gudang Limbah Sabun Diduga Jadi Penyebab Sungai Ciliwung Berbusa, Pemilik: Saya Enggak Tahu

3. Fenomena aliran sungai Ciliwung berbusa

Kondisi Sungai Ciliwung di Kota Bogor yang berbusa jadi fenomena pertama kalinya terjadi.

Refer Defender Sungai Ciliwung, Suparno mengatakan, belum pernah ada peristiwa serupa yang terjadi selama bertahun-tahun di wilayah Kota Bogor.

“Ini baru pertama kali terjadi, enggak pernah saya menemukan hal seperti ini sebelumnya di kawasan Kota Bogor,” kata Suparno, Minggu. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Gudang Limbah Sabun yang Diduga Jadi Penyebab Sungai Ciliwung Berbusa Disegel Satpol PP

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com