Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bogor, Berawal dari Pelaku Ajak Rujuk tapi Ditolak

Kompas.com - 01/04/2024, 14:15 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polresta Bogor Kota mengungkapkan kronologi pembunuhan yang dilakukan RM (28) terhadap istrinya, NA (26), di Jalan Johar 3, Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (28/3/2024) lalu.

Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Wahyu Maduransyah mengatakan, pembunuhan ini diketahui oleh keluarga tersangka yang saat itu berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

“Pembunuhan diketahui oleh ibu kandung tersangka (E), tante tersangka, dan adik tersangka, saat itu berada di lokasi kejadian,” ucap Wahyu kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

E (55) yang mendengar jeritan NA langsung bergegas menuju kamar korban, tetapi kondisi pintu kamar telah terkunci.

Lantaran pintu kamar korban tak bisa dibuka, E langsung menghubungi sang suami sekaligus ayah tersangka berinisial A yang saat itu tengah bekerja.

Usai mendapat kabar dari sang istri, A langsung bergegas pulang. Setibanya di lokasi kejadian, ia langsung membuka paksa pintu kamar.

Saat pintu terbuka, RM masih berada di dalam kamar, sedangkan NA sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.

“Kemudian pintu dibuka, pelaku masih ada di sana. Kemudian saat mengamankan korban sudah tergeletak di kamar. Tersangka berupaya melarikan diri ke tempat kerabatnya,” kata Wahyu.

Baca juga: Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Dari keterangan polisi, diketahui hubungan rumah tangga antara RM dan NA sedang tidak harmonis.

Pada hari kejadian, RM sempat meminta untuk rujuk atau berniat memperbaiki hubungan rumah tangganya dengan NA. Namun, NA menolak permintaan RM.

Mendengar adanya penolakan, RM merasa sakit hati dan langsung melakukan penyerangan dengan memiting leher NA menggunakan lengan kiri.

Kemudian, NA langsung melakukan perlawanan dengan memberontak.

Setelah pitingan terlepas, RM langsung menindih badan NA lalu mengambil obeng minus berukuran besar yang disimpan di rak dalam kamar dan menusukkannya ke bagian atas kepala korban.

“Tangan tersangka meraih obeng kemudian menusukannya dari arah kiri atas sehingga mengenai pipi kanan korban. Jadi berkali-kali kanan dan kiri secara acak dan menusukkan obeng ke bagian atas kepala,” ucap Wahyu.

Baca juga: Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti dari kasus pembunuhan ini berupa obeng minus, buku nikah (bukti hubungan suami istri yang sah), engsel pintu yang rusak, handphone, dan pakaian yang digunakan tersangka pada saat kejadian.

Atas perbuatannya, RM diancam Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tentang kekerasan fisik yang mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com