Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Jasa Tukar Uang Baru di Tamansari Hanya Terima Upah 5 Persen

Kompas.com - 03/04/2024, 20:16 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjual jasa tukar uang recehan di kawasan Tamansari, Jakarta Barat bernama Shelmi (58), hanya terima untung lima persen.

Shelmi sudah menjalankan pekerjaan ini selama 30 tahun.

"Kalau beli Rp 100.000, ya biayanya Rp15.000. Rp 10.000 ke bos aku dapatnya Rp 5.000," ucap Shelmi saat ditemui di lokasi, Rabu (3/4/2024).

Dari pendapatan itu, dia juga harus beli plastik pembungkus uang untuk pembeli.

"Belum saya beli plastiknya. Gitu lah," kata dia.

Baca juga: Penjual Jasa Tukar Uang Baru di Tamansari Akui Stok Recehan Sedang Sulit Didapat

Penghasilan Shelmi fluktuatif dalam satu hari. Apabila ia berhasil menjual sebanyak Rp 20 juta, ia bisa mendapat kurang lebih Rp 200.000.

Biasanya, ia dapat Rp 200.000 itu menjelang momen lebaran.

"Iya begitu lah, abis saya enggak punya suami sudah meninggal. Harus mengurus tiga orang anak," ucap Shelmi.

Shelmi tak pernah patah semangat walaupun untung yang ia dapatkan kecil.

"Misal dapat Rp 1 juta satu bulan, ya enggak berasa uangnya untuk kebutuhan ini itu," papar Shelmi.

Baca juga: Kali Baru Meluap Lagi, Jalan Raya Bogor di Kramatjati Kebanjiran

Sulit dapat stok uang baru

Shelmy mengaku stok uang baru saat ini sedang sulit didapat. Padahal, permintaan uang baru dalam bentuk recehan pada saat ini sedang meningkat karena sudah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Iya sedang susah, dari Imlek sampai sekarang," kata Shelmi.

Shelmi mengaku mendapat stok uang receh yang masih baru dari seorang 'bos' di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.

Namun, ia telah berganti-ganti bos penyetok uang receh baru selama menjadi penjual jasa penukaran uang baru sejak 30 tahun ke belakang.

Saat ini, Shelmi hanya menjajakan Rp 20 juta uang receh baru setiap harinya.

Uang receh sebanyak Rp 20 juta itu ludes diborong hanya dalam waktu tiga jam saja.

"Enggak tau lah gimana cara bos dapat ya. Paling jago itu Rp 20 juta. Itu pun sebentar doang ya habisnya cepat," kata Shelmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com