Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Jasa Tukar Uang Baru di Tamansari Akui Stok Recehan Sedang Sulit Didapat

Kompas.com - 03/04/2024, 17:36 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shelmi (58), seorang penjual jasa penukaran uang baru di wilayah Tamansari, Jakarta Barat, mengaku stok uang baru saat ini sedang sulit didapat.

Padahal, permintaan uang baru dalam bentuk recehan pada saat ini sedang meningkat karena sudah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Iya sedang susah, dari Imlek sampai sekarang," kata Shelmi saat ditemui di sela-sela waktu jualannya, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Warga Depok Antre di Bank sejak Dini Hari demi Tukar Uang untuk Lebaran

Shelmi mengaku mendapat stok uang receh yang masih baru dari seorang 'bos' di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.

Namun, ia telah berganti-ganti bos penyetok uang receh baru selama menjadi penjual jasa penukaran uang baru sejak 30 tahun ke belakang.

Saat ini, Shelmi hanya menjajakan Rp 20 juta uang receh baru setiap harinya.

Uang receh sebanyak Rp 20 juta itu ludes diborong hanya dalam waktu tiga jam saja.

"Enggak tau lah gimana cara bos dapat ya. Paling jago itu Rp 20 juta. Itu pun sebentar doang ya habisnya cepat," kata Shelmi.

Lebih lanjut, Shelmi mengetahui bahwa masyarakat kini susah menukar uang recehan melalui bank.

Baca juga: Tukar Uang Recehan di Bank Makin Sulit, Warga: Percobaan Ketiga Baru Dapat Nomor Antre

"Sejak Imlek sampai sekarang mau Lebaran, stok uang recehan makin susah, enggak tahu nih apa penyebabnya," papar dia.

Sebagai informasi, penukaran uang di Bank BCA dibatasi maksimal Rp 2.900.000. Rincian uangnya adalah recehan Rp 20.000 dan Rp 10.000 hanya dibatasi untuk masing-masing satu gepok senilai Rp 1.000.000.

Lalu, pecahan receh Rp 5.000 satu gepok Rp 500.000. Dan uang receh Rp 2.000 bisa ditukar untuk dua gepok dengan total Rp 400.000.

Rincian penukaran uang recehan ini mutlak dan tidak dapat ditukar untuk uang pecahan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com