Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Pemkot Bogor Upayakan Perbaikan Sementara

Kompas.com - 07/04/2024, 15:43 WIB
Ruby Rachmadina,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu pintu penguras di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat jebol pada Jumat (6/4/2024).

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, jebolnya salah satu pintu bendungan diakibatkan oleh aliran air yang deras disertai dengan material kayu yang terbawa arus.

“Ini memang luar biasa kekuatan airnya. Diduga karena ada sedimentasi dan ada kayu ukuran besar sehingga menjebol itu,” kata Bima Arya kepada wartawan saat melakukan tinjauan di Bendung Katulampa, Minggu (7/4/2024).

Akibat dampak jebolnya pintu itu, dia mengatakan, bisa memengaruhi pasokan air di wilayah Bogor Utara, Bogor Timur, Istana Bogor, hingga Jakarta Timur.

Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 3, Air Kiriman Diperkirakan Sampai ke Jakarta dalam 9 Jam

Oleh karena itu, Bima Arya menyebut bahwa pihaknya akan melakukan percepatan perbaikan sementara penguras Bendung Katulampa yang jebol.

Perbaikan sementara dilakukan dengan menutup pintu pengurasan menggunakan balok bambu berukuran besar.

“Hari ini, kami mengkoordinasikan percepatan perbaikan sementara pintu penguras Bendung Katulampa yang kemarin jebol,” ujarnya.

Selanjutnya, perbaikan pintu penguras Bendung Katulampa akan ditangani oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat dengan bantuan pemerintah pusat, yakni Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) dan Dinas SDA DKI Jakarta.

“Sekali lagi ini hanya sementara, pasca-Lebaran teman-teman dari BBWSCC akan menangani secara permanen pintu penguras tadi. Kita bergerak cepat supaya warga pasokan airnya tidak terganggu jelang Lebaran ini,” kata Bima Arya.

Baca juga: Puncak Bogor Masih Diguyur Hujan, Debit Air Bendung Katulampa Dikhawatirkan Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com