Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Penjual Nasi Goreng di Cilincing Belum Terungkap

Kompas.com - 10/04/2024, 08:10 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki pelaku yang menewaskan AF (25), pemuda penjual nasi goreng di Clincing Jakarta Utara, Selasa (9/4/2024) dini hari.

"Pelaku masih dalam penyelidikan, mohon doanya teman-teman semua," tutur Kapolsek Clincing Kompol Fernando Saharta Saragih saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

AF diketahui tewas setelah disabet parang oleh pengendara sepeda motor tak dikenal.

Awalnya, AF diajak dua rekannya berinisial IM (18) dan MR (20) untuk bergabung bersama teman-teman di lingkungannya yang sedang berkeliling membangunkan sahur. Mereka pun pergi dengan berjalan kaki. 

Baca juga: Penjual Nasi Goreng yang Tewas Tersabet Parang di Cilincing Alami Luka Robek di Leher

Setibanya di Tanah Merdeka, ketiganya justru bertemu rombongan pemuda tak dikenal lainnya yang kebetulan pula hendak membangunkan orang sahur. Rombongan ini juga diketahui berjalan kaki.

AF hendak bergabung bersama rombongan itu. Tetapi IM dan MR mencegah karena rombongan itu tidak dikenal.

Tak berselang lama, IM dan MR kehilangan AF yang pergi dari pandangan, entah ke mana. AF diduga sudah membaur dengan rombongan yang hendak membangunkan sahur itu.

Pada satu titik jalan, rupanya rombongan yang disebut 'ngobrek' itu terlibat adu mulut dengan beberapa pengendara motor.

Pengendara motor merasa terganggu dengan rombongan 'ngobrek' yang menutupi jalan.

"Salah satu (dari pengendara motor) tidak terima. Dia kembali ke rumah mengambil senjata tajam dan kemudian menyerang tim ngobrek," ungkap Fernando. 

Baca juga: Detik-detik Penjual Nasi Goreng di Cilincing Tewas Tersabet Parang Saat Ikut Bangunkan Sahur

AF yang ternyata benar berada dalam rombongan pun menjadi korban dari pengendara sepeda motor tak dikenal itu.

Salah seorang di antaranya menyabetkan parang di leher bagian kiri AF hingga akhirnya ia tewas di tempat.

Saat ini, Polsek Clincing sudah mengamankan tiga saksi lainnya selain IM dan MR.

"Saksi yang kami amankan lima, dan nanti kami masih mencari saksi-saksi lain untuk mencari keberadaan pelaku sebenarnya," tutup Fernando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com