Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Kompas.com - 18/04/2024, 15:03 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mencatat adanya penurunan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada April 2024.

“Betul, terjadi penurunan kasus DBD bulan ini,” ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).

Yudi mengatakan, saat ini ada 65 kasus DBD yang tercatat di Jakarta Selatan.

Baca juga: Satu Pasien DBD di Jaksel Meninggal, Sempat Enggan Tes Darah

Jumlah itu tentunya berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang berjumlah lebih dari 500 kasus.

“Bulan April terjadi penurunan kasus yang signifikan, per 16 April 2024 hanya 65 kasus DBD. Sementara, bulan Maret 2024 ada 507 kasus DBD yang tercatat,” tutur dia.

Adapun penurunan kasus DBD di Jakarta Selatan tak lepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat.

Yudi mengungkapkan, semenjak adanya kenaikan kasus DBD, pihaknya langsung menggencarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh wilayah.

Kegiatan PSN yang sedianya dilakukan satu kali dalam seminggu diubah menjadi dua kali sepekan.

“Sosialisasi PSN dua kali seminggu yang dilakukan bapak Wali Kota serta pejabat setempat berhasil menggerakkan warga untuk bergotong royong mengantisipasi lonjakan DBD,” ungkap Yudi.

Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Heru Budi Sebut 500 Warga Jaksel Terjangkit

Lebih lanjut, pengasapan atau fogging menjadi cara lain yang dilakukan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan untuk meredam penyebaran DBD.

Yudi mengatakan, fogging biasanya dilakukan di wilayah rawan DBD dan sejumlah sekolah.

“Fogging serentak seluruh wilayah yang ada warganya terpapar DBD dan sekolah-sekolah yang ada siswa terpapar DBD,” tutup dia.

Berikut data DBD di Jakarta Selatan tahun 2024:

  • Januari: 82 kasus
  • Februari: 206 kasus
  • Maret: 507 kasus
  • April: 65 kasus

Baca juga: Pasien DBD di RSUD Tamansari Meningkat, Keterisian Tempat Tidur Hampir 100 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com