Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Kompas.com - 18/04/2024, 16:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bawang merah di Pasar Perumnas Klender, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami lonjakan.

Lonjakan harga bawang merah terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dan setelahnya.

Pemilik lapak sayur bernama Maryati (35) menduga, naiknya harga bawang merah berkaitan dengan masa panen.

"Mungkin harganya naik karena waktu panen. Mungkin kemarin (saat harga mulai naik) belum panen. Kalau sudah panen, harganya pasti lebih turun," Maryati berujar di lokasi, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Maryati mengambil bahan pangan, termasuk bawang merah Brebes berukuran besar, dari sesama pedagang sayur di pasar itu.

Sementara pedagang yang menjadi langganan Maryati membelinya langsung di Pasar Induk Kramatjati.

Ia menjualnya kepada para pedagang sayur di Pasar Perumnas Klender seharga Rp 70.000 per kilogram.

Di lapaknya, Maryati menjual kembali bawang merah tersebut seharga Rp 80.000 per kg.

Sementara saat sebelum Lebaran, harganya Rp 50.000- 60.000 per kg.

Dengan kata lain, harga saat Maryati membelinya dari pedagang lain jauh lebih murah.

Baca juga: Pasca-Lebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

"Apakah juga karena sebagian penjual (di Pasar Induk Kramatjati) pada pulang kampung, jadi pasokan buat pedagang lainnya berkurang dan harganya naik, mungkin dari situ," tutur Maryati.

Pemilik lapak sayur lainnya, Sarmini (50), menuturkan hal serupa. Terlebih, ia langsung membeli barang dagangannya di Pasar Induk Kramatjati.

Ia menduga, harganya naik karena banyak penjual bawang merah di Pasar Induk Kramatjati tutup saat lebaran.

"Ibaratnya yang biasanya ada 10 lapak bawang merah buka, ini cuma dua lapak. Mungkin karena itu harganya jadi naik," kata Sarmini.

"Kalau karena panen bermasalah atau enggak kurang tahu, tapi kalau yang saya lihat dan saya kira sih karena pasokan bawang untuk pedagang kayak saya berkurang," lanjut dia.

Baca juga: Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Sarmini menjual dua jenis bawang merah, yakni jenis brebes dan standar.

Masing-masing bawang merah memiliki ukuran besar, sedang, dan kecil.

Terlepas dari jenisnya, harga bawang merah berukuran besar dan sedang mulai dari Rp 60.000 per kilogram.

Sementara bawang merah berukuran kecil dijual dengan harga mulai dari Rp 55.000 per kilogram.

"Sebelum Lebaran harganya Rp 35.000 per kilogram yang besar brebes, yang besar biasa cuma Rp 25.000. Ini harganya seminggu sebelum Lebaran," ujar Sarmini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com