Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Kompas.com - 24/04/2024, 08:25 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Larissa Huda

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HT (50) meninggalkan surat yang ditulis tangan olehnya sebelum ditemukan tewas di kamar kontrakan di daerah Cimanggis, Depok.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cimanggis Komisaris Judika Sinaga mengkonfirmasi hal tersebut.

"Korban sempat menulis surat wasiat sebelum meninggal dunia," kata Judika kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

Judika menyampaikan, surat itu diawali dengan lima kontak nomor handphone dan dilengkapi nama pemiliknya.

Berdasarkan isi surat, Judika menduga korban mengalami depresi dari sakit diabetes sebelum ditemukan tewas di rumah kontrakannya.

Baca juga: Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

"Berdasarkan isi surat wasiat yang ditinggalkan korban, kemungkinan dugaan tewasnya begitu," ujar Judika.

"Saya depresi karena penyakit saya," tertulis di kalimat terakhir dalam surat.

Dari isi surat itu, korban juga menitipkan beberapa pesan kepada pemilik kontak yang ditulis di sana, termasuk pesan untuk dokter diabetesnya.

Secara terpisah, Kaur Humas Kepolisian Resor (Polres) Depok Iptu Made Budi menuturkan, kondisi kesehatan korban membuat ia harus mengonsumsi obat-obatan selama dua tahun terakhir.

"Iya, penyakitnya sudah lama, lebih dari dua tahun," terang Made.

Sebelumnya, HT ditemukan pertama kali pada Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban ditemukan oleh seorang saksi bernama Miko (20) yang baru pulang dari kampus menuju rumah kontrakannya.

Baca juga: Pencurian Gerobak Sampah di Depok, Modusnya Pura-pura Pinjam Buat Angkut Barang

"Awal mulanya, salah seorang saksi baru saja pulang kuliah. Ia mencium bau tidak sedap di sebelah kontrakan yang ditinggalinya," ucap Judika.

Ragu untuk memeriksa sendiri, Miko segera menghubungi sang pemilik kontrakan untuk diajak bersama ke dalam kontrakan korban.

Saat ini, jasad dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bogor setelah ada kesepakatan bersama pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com