Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Kompas.com - 13/05/2024, 18:04 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarno (55), pengemudi mobil Toyota Kijang Innova yang menabrak separator busway di Jalan Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan mengaku mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.

“Iya ngantuk,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (13/5/2024).

Tarno mengungkapkan, rasa kantuk mulai menyerang tak lama setelah dirinya mengantarkan katering ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Ia lantas tak bisa fokus mengemudi dan terjadilah kecelakaan tunggal.

“Ini saya lagi perjalanan pulang, habis antar katering dari MK. Tahu-tahu nabrak,” tutur dia.

Tarno bersyukur dirinya tak mengalami luka sedikit pun.

Hanya, mobilnya mengalami kerusakan di beberapa bagian akibat menyangkut di atas separator busway.

“Alhamdulillah enggak kenapa-kenapa, cuma mobil lecet dan beberapa bagian rusak paling,” imbuh dia.

Sebagai informasi, mobil Toyota Kijang Innova yang dikemudikan Tarno menabrak separator busway yang berada di seberang Polsek Pancoran, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.21 WIB.

Kecelakaan ini juga mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Buncit Raya arah Ragunan macet. Kemacetan kira-kira terjadi sepanjang dua kilometer dan berlangsung lebih dari 60 menit.

Kemacetan disebabkan karena hanya satu lajur yang bisa digunakan. Akibatnya, kendaraan roda dua maupun roda empat harus bergantian saat melintas.

Di lain sisi, kemacetan semakin diperparah karena jalanan juga sempat ditutup total. Jalan ditutup total saat petugas kepolisian melakukan evakuasi terhadap mobil berpelat B 1867 SVK tersebut.

Jalanan ditutup kurang lebih selama 30 menit karena petugas kepolisian sempat menemui kendala karena separator busway sempat ikut tersangkut di kolong mobil.

Baca juga: Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Separator busway tersangkut di kolong mobil tak lama setelah petugas berhasil membuat kendaraan tersebut sepenuhnya berpijak di atas aspal.

Petugas kepolisian kemudian mengakali persoalan tersebut dengan menaruh balok kayu di belakang ban depan.

Itu dilakukan supaya badan mobil bagian depan terangkat dan terlepas dari separator yang menyangkut.

Setelah dicoba selama beberapa kali, cara itu ternyata sangat efektif. Mobil akhirnya bisa terlepas dari separator yang menyangkut di kolong dan bisa dievakuasi.

Aparat kepolisian lalu menderek mobil ke kantor terdekat dan petugas Transjakarta merapikan separator kembali sesuai sedia kala.

Pasca-jalanan dibuka selama 15 menit, arus lalu lintas pun kembali normal.

Baca juga: Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com