Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 24/05/2024, 13:56 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria dipukuli beberapa orang di Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Kejadian itu terekam dalam video dan diunggah oleh akun X @ma30406866, Minggu (19/5/2024).

Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa pria itu diduga dikeroyok tukang ojek pangkalan (opang).

Baca juga: Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Akun X @ma30406866 menarasikan bahwa pria yang dikeroyok itu merupakan pacarnya.

Pria itu dihujani pukulan dari beberapa sisi, mulai dari sisi depan, samping, dan belakang.

Ketika dipukul, pria tersebut mencoba melawan. Namun, jumlah lawan yang tak seimbang membuat dirinya tak bisa berbuat banyak.

Pria itu disebut tiba-tiba dikeroyok sejumlah orang saat menjemputnya di Stasiun Manggarai.

“Awalnya ada yang nawarin saya buat naik ojek, berkali-kali, tapi saya diemin. Karena saya posisinya lagi nunggu pacar,” tulis akun tersebut.

Ketika sang pacar tiba, pemilik akun X mengatakan, opang di stasiun masih berupaya menawarkan jasanya.

Baca juga: Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Melihat itu, kekasih pemilik akun X menatap opang yang terus-menerus berupaya menawarkan jasanya.

“Karena masih diganggu, cowok saya akhirnya ngeliatin opangnya. Tapi, si opang malah ngeliatin balik dan bilang, ‘Ngapain liat-liat’. Cowok saya lalu menjawab, ‘Cewek gue diam saja, berarti enggak mau’,” cuit pemilik akun X.

Pernyataan menohok dari kekasih pemilik akun X lalu memantik amarah para opang.

Opang stasiun disebut menghampiri mereka dan terjadilah cekcok.

Setelah cekcok, salah satu opang lalu melancarkan pukulan yang menyebabkan pecahnya keributan.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, polisi belum mendapatkan laporan dari korban terkait dugaan peristiwa pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

“Belum ada laporan dari korban,” ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2024).

Murodih mengimbau supaya korban segera membuat laporan ke polisi.

Hal itu dilakukan supaya korban bisa melakukan visum sebagai barang bukti konkret terkait pengeroyokan itu.

“Saya masih menunggu laporan dari korban, jangan sampai kelamaan, karena visumnya akan sulit nanti,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com