Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Kompas.com - 03/06/2024, 16:34 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan anggaran untuk rencana Kementrian Kesehatan akan merevitalisasi tiga rumah sakit di Jakarta.

Kemenkes RI bakal merevitalisasi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dan Rumah Sakit Kanker Dharmais.

"Enggak (dari Pemprov DKI). (Anggaran) dari kami, dari Kemenkes," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

"Pemprov DKI mem-back up perizinan saja, perencanaan kotanya," ujar Heru Budi menimpali ucapan Budi.

Baca juga: Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Soal teknis pembiayaan revitalisasi, Budi menjelaskan, Kemenkes mendapatkan bantuan Rp 1 triliun dari Jepang untuk membangun gedung bertingkat di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.

"Tahun ini akan ground breaking yang Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, itu ada hibah ya, Rp 1 triliun dari Jepang, kami akan bangun 22 tingkat," kata Budi.

"Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita sedang kita cari pendanaannya. Tapi dua gedung sudah ada, sudah jadi," tambahnya.

Sementara revitalisasi RS Kanker Dharmais sedang berlangsung dan direncanakan rampung pada tahun ini.

"Dharmais sudah dibangun tuh kalau dilihat ya, tahun ini mudah-mudahan selesai, bisa diresmiin Bapak Presiden, ada 20 tingkat," ucapnya.

Baca juga: Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Sebelumnya, Budi mengungkapkan rencana revitalisasi tiga rumah sakit besar tersebut demi terintegrasi dengan ruang publik.

"Saya datang menghadap Pak Gubernur karena mau minta izin kami mau merevitalisasi tiga rumah sakit besar tersebut supaya bisa terintegrasi menjadi ruang publik," ucap Budi.

Budi menyebutkan, bakal ada juga penambahan fasilitas, di antaranya ada ruang terbuka, akses pemberhentian transportasi umum dan akses keluar masuk tol.

"Di dalamnya ada taman, butuh akses dari tempat pemberhentian LRT sama bus, kemudian kami butuh jalan juga di belakang supaya ambulance keluar tol bisa masuk," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com