Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 3 Pembacok 2 Pelajar di Bogor

Kompas.com - 08/06/2024, 13:37 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga pelajar berinisial RI (18), MR (19) dan KA (16) karena diduga terlibat pembacokan terhadap dua siswa di Jalan Aria Suryalaga, Pasirkuda, Bogor Barat.

Sementara, satu pelajar lainnya berinisial RA (18) saat masih dalam pengejaran atau berstatus daftar pencarian orang (DPO).

"Hasil dari penyelidikan dan penyidikan kita mengamanakan tiga pelaku beserta siswa lain yang waktu itu ikut dalam aksi tersebut," kata Kapolresta Bogor Kombes Bismo Teguh Prakoso, di Mapolresta Bogor Kota, Sabtu (8/6/2024).

"Ini yang melakukan penganiayaan ada tiga. Kita lakukan penahanan. Nah siswa yang berseragam ini waktu itu ikut dalam rombongan tersebut," tambahnya.

Baca juga: 2 Siswa Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Pelajar di Bogor

Bismo mengungkapkan, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing. Satu pelajar yang melakukan pembacokan, sementara dua pelajar lain menjadi joki atau yang membawa kendaraan.

Bismo menyebut, akibat kejadian itu, dua orang pelajar yang menjadi korban pembacokan mengalami luka di bagian pinggang dan kepala.

"Untuk motifnya karena balas dendam. Kemudian janjian untuk menantang dan mengajak tawuran," bebernya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dikenakan Undang-undang (UU) Darurat tentang kepemilikan senjata tajam dan juga pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman selama 10 tahun penjara.

"Kita turut amankan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan pelaku celurit dan juga pakaian korban," imbuhnya.

Sebelumnya, dua orang pelajar menjadi korban pembacokan oleh sekelompok pelajar lainnya di Jalan Aria Suryalaga, Pasirkuda, Bogor Barat.

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir Angkot yang Mabuk hingga Tabrak 7 Kendaraan di Bogor

Peristiwa tersebut terjadi ketika kedua korban bersama satu teman lainnya sedang berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di kawasan Ciomas, Kabupaten Bogor, mereka melihat ada sekelompok pelajar lain yang datang dari arah berlawanan.

Sekelompok pelajar lain itu lalu berbalik arah dan mengejar korban hingga ke Jalan Aria Suryalaga.

"Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain itu dari belakang, dari atas motor langsung menganiaya dan membacok kedua korban. Setelah itu mereka langsung pergi," sebutnya.

"Temannya yang satu lagi sempat pergi mencari pertolongan. Korban sempat dibawa ke klinik, karena lukanya cukup parah langsung dibawa ke rumah sakit," ungkap Kepala Polsek Bogor Barat Komisaris Polisi Sudar, dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com