Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Jatuh Saat Atraksi, Joki Tong Setan: Tak Ada Rasa Takut, Makanan Sehari-hari...

Kompas.com - 11/06/2024, 14:40 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Joki tong setan bernama Khairul alias Dadung (31) mengaku masih sering jatuh saat beratraksi di pasar malam. 

Meski demikian, Dadung menganggap itu sebagai makanan sehari-hari.

Keduanya tetap memacu motor RX-King modifikasi dengan kecepatan tinggi di dalam tong setan selayaknya berkendara di jalan raya.

“Kalau saya, sudah biasa, sudah kayak naik motor di jalan. Orang sudah setiap hari pekerjaannya, sudah biasa saja, sudah enggak ada rasa takut, sudah biasa,” kata Dadung saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Malam Caglak, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Rahasia di Balik Motor RX-King Tong Setan, Kok Bisa Jalan meski Joki Lepas Tangan?

“Namanya jatuh, itu sudah sering, sudah anggap makanan sehari-hari. Tapi, Alhamdulillah, jatuhnya mah kebanyakan lecet-lecet,” lanjut ayah satu anak itu.

Sebagai manusia, Dadung tentunya tidak mengetahui kapan musibah akan tiba. Tapi, ia mengaku telah menerima risiko apa pun selama menjadi joki tong setan.

“Kayak Minggu malam, itu teman habis jatuh, roda sepeda berubah jadi angka delapan. Karena as roda kendur, akhirnya oleng. Pas atraksi berdiri, ditabrak motor dari belakang, akhirnya jatuh,” ungkap Dadung.

Meski begitu, Dadung dan joki tong setan lain mempunyai cara sendiri untuk meminimalisir kecelakaan saat beratraksi.

Baca juga: Ini Kisah Dadung, Joki Tong Setan yang Disawer Rp 9 Juta Semalam

Salah satunya adalah tidak menggunakan rem depan. Oleh karena itu, dia sengaja mencopot rem depan pada sepeda motor Yamaha RX-King.

“Enggak pakai rem depan karena terkadang kalau rem depan itu terlalu tajam. Kalau rem, suka jatuh. Jadi, ya dibuang remnya, enggak pakai,” ujar Dadung.

Namun, poin utama saat menjaga keselamatan saat beratraksi adalah ban motor.

“Ban harus pakai ukuran ring 18, velg ukuran tapaknya 3,50 millimeter, biar seimbang. Kalau dulu kan belum mengerti, masih pakai ban ring 17, kecil-kecil,” ujar Dadung.

“Jadi, sekali bocor, habis, terpeleset ke bawah, sudah enggak bisa mengimbangi. Kalau pakai ban besar, ya mendingan. Lebih enak, masih ada ancang-ancang dan terasa,” lanjutnya.

Sejak usia 16 tahun, Dadung telah menjadi joki tong setan. Sudah tak terhitung berapa kali dia jatuh dari motor.

Baca juga: Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Namun, ada satu pengalaman pahit yang sempat dia rasakan, yakni dia terjatuh dan tertiban mesin motor.

“Saya pernah jatuh. Saya jatuh duluan, terus motornya belakangan, mesin motornya timpa tangan saya. Jadi, tangan saya terkena mesin motor, akhirnya kayak luka bakar. Itu yang parah. Gara-garanya ban motor bocor,” ungkap Dadung.

Bekas luka bakar di tangan sebelah kanan Dadung sudah menjadi saksi bisu bagaimana kerasnya ayah satu anak itu mendapatkan rezeki dari bisnis pasar malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com