Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Siomay di Kebayoran Baru Rutin Berkurban Tiap Tahun, Menabung untuk Patungan Sapi

Kompas.com - 18/06/2024, 15:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sugito (68), pedagang kaki lima di Taman Gajah Darmawangsa, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berbahagia karena setiap tahunnya dia dan keluarga bisa berkurban.

Sugito dan istrinya, Geni (62), selalu menyisihkan uang dari hasil keringatnya sebagai pedagang siomai sekaligus es teler, dua bulan sebelum Hari Raya Idul Adha tiba.

“Berkurban, Insya Allah berkurban setiap tahun,” kata Sugito kepada Kompas.com, Selasa (18/6/202).

Baca juga: Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Seruduk Motor hingga Masuk Kedai Kopi

Sugito dan istri mempunyai alasan tersendiri mengapa dia ingin berkurban setiap tahun.

Mereka percaya dalam setiap rezeki yang keduanya peroleh ada rezeki orang lain.

“Kalau kita ada rezeki, di lingkungan kita itu ada anak yatim, kita bantu. Yang saya utamakan seperti itu. Kalau saya sih, yang penting yang lain pada ikut makan daging,” ujar Sugito.

Terlepas hal tersebut, Sugito tidak menganggap bahwa dia mempunyai rezeki yang berlimbah.

Katanya, ini cuma masalah prinsip dan kemauan untuk berkurban.

“Kalau saya punya prinsip gini, karena orang berkurban tuh dari hati ke hati. Walaupun uang banyak, kalau kita enggak ada niat, tidak akan jadi untuk berkurban,” ujar Sugito.

Baca juga: Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

“Tapi kalau kita uangnya dikit, niatnya berkurban, Insya Allah kita berkurban. Untuk makan bersamalah. Di lingkungan kita bisa makan daging bersama,” kata Sugito melanjutkan.

Meski begitu, Sugito tidak membeli hewan kurban sendiri. Keluarga mereka dan enam keluarga lain urunan demi mendapatkan satu ekor sapi.

“Sapi itu kan berlaku untuk tujuh orang. Makanya kita bisa berkurban setiap tahun. Rata-rata, (urunan) Rp 3,5 juta per orang untuk ukuran sapi Rp 23 juta, dengan 7 orang,” ungkap Sugito.

Dengan metode urunan ini, dia mengucap syukur kepada Sang Pencipta bisa berkurban setiap tahun di Nurul Hidayat, Gaga, Larangan, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com