JAKARTA, KOMPAS.com - Sugito (68), pedagang kaki lima di Taman Gajah Darmawangsa, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berbahagia karena setiap tahunnya dia dan keluarga bisa berkurban.
Sugito dan istrinya, Geni (62), selalu menyisihkan uang dari hasil keringatnya sebagai pedagang siomai sekaligus es teler, dua bulan sebelum Hari Raya Idul Adha tiba.
“Berkurban, Insya Allah berkurban setiap tahun,” kata Sugito kepada Kompas.com, Selasa (18/6/202).
Baca juga: Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Seruduk Motor hingga Masuk Kedai Kopi
Sugito dan istri mempunyai alasan tersendiri mengapa dia ingin berkurban setiap tahun.
Mereka percaya dalam setiap rezeki yang keduanya peroleh ada rezeki orang lain.
“Kalau kita ada rezeki, di lingkungan kita itu ada anak yatim, kita bantu. Yang saya utamakan seperti itu. Kalau saya sih, yang penting yang lain pada ikut makan daging,” ujar Sugito.
Terlepas hal tersebut, Sugito tidak menganggap bahwa dia mempunyai rezeki yang berlimbah.
Katanya, ini cuma masalah prinsip dan kemauan untuk berkurban.
“Kalau saya punya prinsip gini, karena orang berkurban tuh dari hati ke hati. Walaupun uang banyak, kalau kita enggak ada niat, tidak akan jadi untuk berkurban,” ujar Sugito.
Baca juga: Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan
“Tapi kalau kita uangnya dikit, niatnya berkurban, Insya Allah kita berkurban. Untuk makan bersamalah. Di lingkungan kita bisa makan daging bersama,” kata Sugito melanjutkan.
Meski begitu, Sugito tidak membeli hewan kurban sendiri. Keluarga mereka dan enam keluarga lain urunan demi mendapatkan satu ekor sapi.
“Sapi itu kan berlaku untuk tujuh orang. Makanya kita bisa berkurban setiap tahun. Rata-rata, (urunan) Rp 3,5 juta per orang untuk ukuran sapi Rp 23 juta, dengan 7 orang,” ungkap Sugito.
Dengan metode urunan ini, dia mengucap syukur kepada Sang Pencipta bisa berkurban setiap tahun di Nurul Hidayat, Gaga, Larangan, Kota Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.