Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNHCR Sebut Pengungsi WNA Banyak Permohonan dan Ekspektasinya Tinggi

Kompas.com - 02/07/2024, 16:10 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) menyatakan, tak sedikit pengungsi warga negara asing (WNA) yang memiliki banyak permohonan.

“Kenapa kami lama memproses permintaan mereka? Karena mereka punya banyak alasan dan banyak permohonan,” ujar Assistant Protection Officer UNHCR Hendrik Therik kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: UNHCR: Kami Tak Pernah Inginkan Pencari Suaka Menginap di Depan Kantor

Tak hanya banyak permohonan, para pencari suaka itu juga memiliki ekspektasi yang tinggi.

Akibatnya, mereka acap kali menuntut UNHCR supaya bisa mengabulkan permintaannya dalam waktu singkat.

“Mereka punya ekspektasi tinggi di atas layanan yang mereka harapkan. Dan mereka merasa dengan bermalam mereka bisa menuntut,” tutur Hendrik.

Namun, tindakan-tindakan seperti itu tak dapat dibenarkan.

Terlebih, sudah ada mekanisme tersendiri dalam pemrosesan berkas yang diajukan pengungsi WNA.

“Dari UNHCR memang sudah memiliki mekanisme untuk pengungsi bisa menyampaikan pertanyaan, keprihatinan mereka. Ada mekanisme yang seperti teman-teman lihat di depan gerbang. Itu ada mekanisme formal, di mana mereka mengajukan permohonan kemudian akan dipanggil,” ucap Hendrik

Baca juga: Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Dibongkar, 15 WNA Diangkut Petugas Imigrasi

“Tentunya tindakan-tindakan seperti camping atau menginap di fasilitas publik itu bukan sesuatu yang kita inginkan,” sambung dia.

Maka dari itu, Hendrik mengapresiasi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang menertibkan para pengungsi hari ini.

Dengan begitu, pengajuan berkas dari para pengungsi ke depannya bisa berlangsung tertib.

“Kami mengapresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam memastikan wilayah di depan UNHCR bisa tertib kembali. Karena tentunya harus taat dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, tidak hanya kita warga negara Indonesia saja,” imbuh dia.

Sebagai informasi, petugas gabungan membongkar belasan tenda milik Pengungsi WNA yang ada di depan Kantor UNHCR, Jalan Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan.

Tenda-tenda itu dibongkar karena membahayakan para pengungsi dan pengguna jalan raya.

Baca juga: Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Selagi tenda diangkut ke truk bak terbuka, ada sekitar 15 WNA yang dibawa oleh petugas imigrasi.

Mereka dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Jakarta di wilayah Jakarta Barat supaya mendapat tempat yang lebih layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Tahun Kebanjiran, Warga Sukabumi Selatan: Dulu Kali Pernah Dikeruk, Zamannya Pak Ahok

Puluhan Tahun Kebanjiran, Warga Sukabumi Selatan: Dulu Kali Pernah Dikeruk, Zamannya Pak Ahok

Megapolitan
BPBD: Ketinggian Air di Pintu Air Wilayah Jakarta Cenderung Berangsur Normal

BPBD: Ketinggian Air di Pintu Air Wilayah Jakarta Cenderung Berangsur Normal

Megapolitan
Mobil Pikap Tabrak Bus di Kramatjati, Sopir Sempat Terjepit

Mobil Pikap Tabrak Bus di Kramatjati, Sopir Sempat Terjepit

Megapolitan
Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Megapolitan
BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

Megapolitan
Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com