JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (3/7/2024) sore.
Kondisi tersebut menyebabkan situasi yang cukup horor bagi masyarakat karena sejumlah permasalahan muncul.
Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Jakarta Barat pada Rabu sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Jakarta Barat Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Jarak Pandang Hanya 20 Meter
Pantauan Kompas.com, angin kencang lebih dahulu terjadi sebelum turun hujan deras.
Adapun jarak pandang di tengah hujan sangat terbatas, yakni lebih kurang 20 meter. Hujan yang terjadi di Jakarta Barat ini juga dilengkapi dengan kabut putih.
Hujan deras menyebabkan banjir di 2 RT Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu sore.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, per pukul 18.00 WIB, banjir dengan ketinggian berbeda-beda.
"Saat ini terjadi di dua RT. Ketinggian air 30 hingga 70 sentimeter," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu.
Isnawa mengatakan, banjir diduga disebabkan intensitas hujan tinggi sehingga membuat air di aliran penghubung Pulo meluap.
"Penyebab, curah hujan tinggi dan luapan penghubung (PHB) Pulo," kata Isnawa.
Baca juga: Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 70 Cm
Selain di dua RT, banjir juga terjadi di dua ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan yakni Jalan Ciledug Raya dan Jalan Darmawangsa X.
Jalan Dharmawangsa Raya dilanda banjir sekitar 50 sentimeter pada Rabu sore.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, banjir itu membuat ruas Jalan Dharmawangsa Raya tak bisa dilintasi kendaraan. Arus lalu lintas akhirnya dialihkan menuju Jalan Brawijaya.
Air yang menggenangi wilayah tersebut juga membawa sampah. Akibatnya, halaman di depan sejumlah toko di Jalan Dharmawangsa Raya dipenuhi sampah.
Bahkan, pembatas jalan berwarna oranye juga ikut terapung imbas banjir tersebut.