Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Polisi Ungkap Penyebab Pasti Kebakaran Hotel di Tangsel yang Terjadi Sebulan Lalu

Kompas.com - 05/07/2024, 14:46 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penyebab pasti dari kebakaran hotel di Alam Sutera, Tangerang Selatan yang terjadi sebulan lalu, tepatnya pada Sabtu (8/6/2024) sore, belum terungkap.

Hingga kini, penyebab kebakaran yang menewaskan tiga pekerja hotel itu sementara masih diduga akibat korsleting di lantai 6 gedung hotel.

Masih menunggu hasil Puslabfor

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyebab kebakaran hotel di Alam Sutera itu akan disampaikan sesudah keluar hasil pemeriksan dari Pusat Laboratorium Forensik (Pusatlabfor) Polri.

Baca juga: Sebulan Berlalu, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera

"Saat ini penyelidik Satreskrim Polres Tangsel sedang menunggu hasil riksa atau uji laboratorium terhadap barbuk yang sudah dikumpulkan dari Puslabfor Bareskrim Polri," ujar Ade di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (4/7/2024).

Siring menunggu hasil Puslabfor, penyidik Polres Tangerang Selatan juga sudah memeriksa beberapa saksi terkait peristiwa kebakaran itu.

Ada tiga saksi berinisial D, H, dan M yang telah diperiksa. Mereka adalah orang yang masih terkait dengan manajemen hotel itu.

"Tahap penyelidikan masih berlangsung. Ada beberapa orang yang diperiksa sebagai saksi untuk menjelaskan kronologi terjadinya kebakaran di hotel Tangsel," kata Ade.

Baca juga: Sudah Hampir Sebulan Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera Belum Terungkap, Polisi : Tunggu Hasil Puslabfor

Janji usut hingga tuntas

Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus kebakaran hotel di Alam Sutera, Tangerang Selatan yang menelan korban baik luka-luka maupun jiwa.

"Komitmen Satreskrim Polres Tangsel mengusut kasus ini sampai tuntas karena ada korban yang mengalami luka ringan dan ada beberapa korban yang meninggal dunia," imbuh Ade Ary.

Selain itu, Ade menyebut penyidik Satreskrim Polres Tangsel dan Pusatlabfor sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara bersama-sama.

"Barang bukti (barbuk) sudah dikirim ke Puslabfor dan saat ini dilakukan pemeriksaan secara laboratoris terhadap barbuk untuk mengetahui sumber api dari mana, penyebab kebakaran apa dan sebagainya," kata Ade.

Baca juga: Sebulan Berlalu, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera

Ade Ary pun meminta waktu kepada publik dan keluarga korban untuk penyidik memproses penyelidikan peristiwa kebakaran.

"Mohon waktu proses penyelidikan masih berlangsung," ucap Ade Ary.

Awal mula

Sementara itu, Komandan Peleton Pemadam Kebakaran Tim Bravo Tangerang Selatan Nurudin sebelumnya mengatakan, anggota damkar Tangsel mendapatkan informasi bahwa kebakaran terjadi pukul 15.40 WIB.

Ada enam orang terjebak di dalam lift hotel tersebut saat terjadinya kebakaran. Mereka kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

Nahas, tiga orang korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara.

(Reporter : Intan Afrida Rafni | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Kabur Uang Setoran Pulsa dan Ponsel, Penjaga Konter di Pademangan Dilaporkan ke Polisi

Bawa Kabur Uang Setoran Pulsa dan Ponsel, Penjaga Konter di Pademangan Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Perumda Pakuan Jaya Bakal Bongkar TPS Pasar Jambu Dua

Perumda Pakuan Jaya Bakal Bongkar TPS Pasar Jambu Dua

Megapolitan
Jalan Medan Merdeka Barat Arah Harmoni Ditutup Imbas Unjuk Rasa Buruh Tolak UU Cipta Kerja

Jalan Medan Merdeka Barat Arah Harmoni Ditutup Imbas Unjuk Rasa Buruh Tolak UU Cipta Kerja

Megapolitan
Polisi Sempat Cari Pria yang Mengadang Pengendara Mobil di Rawa Belong

Polisi Sempat Cari Pria yang Mengadang Pengendara Mobil di Rawa Belong

Megapolitan
Hari Ini, Ribuan Buruh Akan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan MK dan Istana Negara

Hari Ini, Ribuan Buruh Akan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan MK dan Istana Negara

Megapolitan
360 Pedagang Bakal Menempati Pasar Jambu Dua Bogor Usai Direvitalisasi

360 Pedagang Bakal Menempati Pasar Jambu Dua Bogor Usai Direvitalisasi

Megapolitan
Buruh Bangunan di Koja Tewas Tertimpa Tembok Saat Sedang Bekerja

Buruh Bangunan di Koja Tewas Tertimpa Tembok Saat Sedang Bekerja

Megapolitan
Senyum Semringah Yono Usai Antar Anak Bungsunya ke SDN 07 Pasar Baru...

Senyum Semringah Yono Usai Antar Anak Bungsunya ke SDN 07 Pasar Baru...

Megapolitan
PSI Jakarta Barat Usulkan Kaesang, Heru Budi hingga Deddy Corbuzier Maju Pilkada DKI 2024

PSI Jakarta Barat Usulkan Kaesang, Heru Budi hingga Deddy Corbuzier Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Orangtua Siswa SDN kebayoran Lama 12: Urus PPDB Enggak Ada yang Ribet, Sehari Jadi

Orangtua Siswa SDN kebayoran Lama 12: Urus PPDB Enggak Ada yang Ribet, Sehari Jadi

Megapolitan
Bamus Betawi 1982 Usulkan 5 Tokoh Maju pada Pilkada Jakarta, Salah Satunya Ketum FBR

Bamus Betawi 1982 Usulkan 5 Tokoh Maju pada Pilkada Jakarta, Salah Satunya Ketum FBR

Megapolitan
Cerita Orangtua Siswa yang Anaknya Sempat Tak Lolos PPDB karena Faktor Usia

Cerita Orangtua Siswa yang Anaknya Sempat Tak Lolos PPDB karena Faktor Usia

Megapolitan
Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Palmerah 15 Pagi, Banyak Orangtua Antar Anaknya hingga ke Kelas

Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Palmerah 15 Pagi, Banyak Orangtua Antar Anaknya hingga ke Kelas

Megapolitan
Faldo Maldini Mengaku Sudah Kantongi Dukungan dari 5 Parpol untuk Maju Jadi Bakal Calon Wali Kota Tangerang

Faldo Maldini Mengaku Sudah Kantongi Dukungan dari 5 Parpol untuk Maju Jadi Bakal Calon Wali Kota Tangerang

Megapolitan
Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Masjid Koja Jakarta Utara

Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Masjid Koja Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com