JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anak korban kebakaran di Kampung Bali, Jakarta Pusat, Gifari (2), tak betah tinggal di tempat pengungsian. Kepada ibunya, Nurfaidah (28) bocah laki-laki itu terus merengek dan meminta mandi di rumahnya.
Padahal, rumah Gifari merupakan satu dari 16 rumah yang terbakar di Kampung Bali, Tanah Abang, Sabtu (29/6/2024).
Karena Gifari terus merengek, Nur pun mengajak anak bungsunya melihat kondisi rumah mereka.
Baca juga: Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup
“Dek lihat tuh rumahnya hangus. Yah, dedek enggak bisa mandi dong. Benar-benar enggak mandi tuh dia seharian,” ujar Nur di lokasi, Kamis (4/7/2024).
Saat dijumpai Kompas.com, Gifari tengah melihat bekas rumahnya yang habis dilalap api. Kediamannya tersebut hanya menyisakan seng dan abu kayu yang menghitam.
Nur mengatakan, saat ini, dia dan keluarganya sudah mengontrak di dekat lokasi kebakaran.
Mereka terpaksa buru-buru mencari kontrakan karena si kecil sangat mudah jatuh sakit. Sedikit saja kurang tidur, Gifari bisa masuk rumah sakit.
“Kasihan sama yang kecil (Gifari). Kan kemarin (aku) habis telepon mertua kan, ‘Ini si dedek benar-benar enggak bisa tidur’. Masih (suka) berkeliaran,” lanjut Nur.
Tak hanya itu, sepeda yang baru saja keluarga Nur beli terpaksa harus direlakan hangus terbakar. Pasalnya, ketika kebakaran ini terjadi, Nur sedang berada di luar.
Saat ia kembali ke rumah, api sudah membesar dan menggulung semua bangunan di wilayah tersebut. Tidak ada satupun barang atau harta benda yang bisa mereka selamatkan, kecuali pakaian yang menempel di badan.
Baca juga: 16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan
Sebelumnya diberitakan, 16 rumah di Kampung Bali, Jakarta Pusat hangus terbakar, Sabtu (29/6/2024). Kebakaran di wilayah tersebut diduga karena korsleting.
Sebanyak 17 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 51 petugas dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Para petugas dilaporkan tiba di lokasi sekitar pukul 12.58 WIB.
Saat petugas tiba, kondisi api sudah membesar dan merembet ke sejumlah bangunan. Setelah dilakukan penanganan selama sekitar 30 menit, kebakaran bisa dilokalisasi sekitar pukul 13.36 WIB.
Sekitar pukul 13.48 WIB, proses pemadaman memasuki pendinginan. Lalu, pukul 15.16 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai.
Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang Bertambah Jadi 165 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.