Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 2 Tahun Korban Kebakaran di Kampung Bali Tak Mau Mandi karena Rumahnya Hangus Terbakar

Kompas.com - 04/07/2024, 17:11 WIB
Shela Octavia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anak korban kebakaran di Kampung Bali, Jakarta Pusat, Gifari (2), tak betah tinggal di tempat pengungsian. Kepada ibunya, Nurfaidah (28) bocah laki-laki itu terus merengek dan meminta mandi di rumahnya.

Padahal, rumah Gifari merupakan satu dari 16 rumah yang terbakar di Kampung Bali, Tanah Abang, Sabtu (29/6/2024).

Karena Gifari terus merengek, Nur pun mengajak anak bungsunya melihat kondisi rumah mereka. 

Baca juga: Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

“Dek lihat tuh rumahnya hangus. Yah, dedek enggak bisa mandi dong. Benar-benar enggak mandi tuh dia seharian,” ujar Nur di lokasi, Kamis (4/7/2024).

Saat dijumpai Kompas.com, Gifari tengah melihat bekas rumahnya yang habis dilalap api. Kediamannya tersebut hanya menyisakan seng dan abu kayu yang menghitam.

Nur mengatakan, saat ini, dia dan keluarganya sudah mengontrak di dekat lokasi kebakaran.

Mereka terpaksa buru-buru mencari kontrakan karena si kecil sangat mudah jatuh sakit. Sedikit saja kurang tidur, Gifari bisa masuk rumah sakit.

“Kasihan sama yang kecil (Gifari). Kan kemarin (aku) habis telepon mertua kan, ‘Ini si dedek benar-benar enggak bisa tidur’. Masih (suka) berkeliaran,” lanjut Nur.

Tak hanya itu, sepeda yang baru saja keluarga Nur beli terpaksa harus direlakan hangus terbakar. Pasalnya, ketika kebakaran ini terjadi, Nur sedang berada di luar.

Saat ia kembali ke rumah, api sudah membesar dan menggulung semua bangunan di wilayah tersebut. Tidak ada satupun barang atau harta benda yang bisa mereka selamatkan, kecuali pakaian yang menempel di badan.

Baca juga: 16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Sebelumnya diberitakan, 16 rumah di Kampung Bali, Jakarta Pusat hangus terbakar, Sabtu (29/6/2024). Kebakaran di wilayah tersebut diduga karena korsleting.

Sebanyak 17 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 51 petugas dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Para petugas dilaporkan tiba di lokasi sekitar pukul 12.58 WIB.

Saat petugas tiba, kondisi api sudah membesar dan merembet ke sejumlah bangunan. Setelah dilakukan penanganan selama sekitar 30 menit, kebakaran bisa dilokalisasi sekitar pukul 13.36 WIB.

Sekitar pukul 13.48 WIB, proses pemadaman memasuki pendinginan. Lalu, pukul 15.16 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai.

Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang Bertambah Jadi 165 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pikap Tabrak Bus di Kramatjati, Sopir Sempat Terjepit

Mobil Pikap Tabrak Bus di Kramatjati, Sopir Sempat Terjepit

Megapolitan
Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Megapolitan
BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

Megapolitan
Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com