Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Pastikan Sofjan Punya Izin Kepemilikan Senjata

Kompas.com - 21/12/2011, 18:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kapolda Metro Jaya, Komisaris Jenderal (Purn) Sofjan Jacob, membantah dirinya melakukan aksi umbar senjata dan ancaman terhadap aparat keamanan Taman Resort Mediterania (TRM), Penjaringan, Jakarta Utara, pada bulan Agustus 2011. Ia pun mengaku tidak lagi memegang senjata api semenjak pensiun dari kepolisian.

Namun, pernyataan berbeda disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar. Menurutnya, Sofjan memang memiliki izin kepemilikan senjata api. "Kalau pengecekan kita di Intel, katanya dia punya izin yang dipegang," ujar Baharudin, Rabu (21/12/2011), di Mapolda Metro Jaya.

Namun, Baharudin belum mendapatkan informasi izin jenis senjata api yang diberikan kepada Sofjan. Ia mengaku tidak ada hal yang aneh apabila pensiunan Polri masih memiliki senjata api. Tidak ada batasan pangkat yang ditentukan bagi pensiunan Polri yang masih memerlukan senjata api. "Prosedurnya semua sama, baik pensiunan Polri maupun masyarakat umum. Selama dia dinilai butuh dan lolos psikotes, yah dia berhak mendapatkan izin itu," kata Baharudin.

Lebih lanjut, Baharudin belum bisa memastikan apakah izin kepemilikan senjata Sofjan bisa dicabut jika Sofjan terbukti melakukan umbar tembakan dan ancaman ke petugas keamanan TRM. "Soal evaluasi izin itu, semuanya tunggu hasil penyelidikan. Saat ini kan masih belum tuntas," imbuhnya.

Kasus ini berawal dari pernyataan seorang sekuriti, yakni Ronny Sugeng, mengaku diancam Sofjan Jacob (SJ) dengan celurit, golok, dan pistol yang diarahkan ke mukanya pada Agustus 2011 lalu.

SJ saat itu murka karena Ronny melarang seorang tamunya menggunakan fasilitas olahraga yang diperuntukkan warga TRM. Sebelum mengamuk ke Ronny, SJ ketika itu juga menghardik sekuriti lain, yakni Kasman dan Ponijan. Di hadapan banyak orang, SJ bahkan mengumbar tembakan ke udara sebanyak empat kali. Tiga selongsong peluru diamankan warga sebagai bukti tindak "koboi" sang mantan orang nomor satu Polda Metro Jaya itu. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Namun, Sofjan membantah seluruh tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia mengaku tidak pernah mengumbar tembakan dan juga mengancam aparat keamanan di kompleks perumahannya.

Ditemui di kediamannya pada Selasa (20/12/2011), Sofjan mengaku heran dengan barang bukti selongsong peluru yang ditemukan di dekat gedung tenis meja. "Punya siapa itu? Senjata siapa itu? Jangan-jangan itu punya dia," tutur Sofjan.

Ia juga menyatakan sudah tidak lagi memegang senjata api semenjak pensiun. "Saya sudah tidak pegang senjata api. Tidak ada sama sekali," ucap Sofjan yang juga mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com