Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tiap Enam Bulan, Lurah Camat Disurvei

Kompas.com - 27/06/2013, 14:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk memastikan pelayanan lurah dan camat yang baru dilantik, Gubernur DKI Joko Widodo akan melaksanakan Index Government Service (IGS) atau indikator pelayanan publik. Pemantauan itu dilakukan setiap enam bulan sekali.

"Dari situ masyarakat sudah puas atau belum dengan pelayanan di kelurahan dan kecamatan," ujar Jokowi seusai pelantikan di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Adapun yang menjadi indikator pelayanan lurah atau camat, antara lain, manajemen lingkungan, manajemen perparkiran, manajeman kebersihan, dan sebagainya. Semua warga bisa mengutarakan keluhannya atau apresiasi atas lurah dan camat. Berdasarkan IGS tersebut, Jokowi bisa terus melakukan pemantauan terhadap lurah camat.

"Saya kira semua akan berubah menjadi lebih baik karena ini yang dinamakan satu manajemen kontrol. Semua yang kerja diawasi," lanjutnya.

Dengan dorongan itu, kata Jokowi, tidak ada lagi lurah dan camat yang mengatakan bahwa suatu masalah di wilayahnya bukan tugas pokok dan fungsinya, seperti yang terjadi dulu.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selanjutnya akan  bekerja sama dengan lembaga independen untuk melakukan mekanisme survei masyarakat tersebut. Jokowi mengklaim, lembaga itu akan mulai bekerja satu bulan yang akan datang.

Sebanyak 415 lurah dan camat yang dilantik terdiri dari 78 orang eselon III dan 337 orang eselon IV. Adapun pejabat yang dilantik sebagai camat dari luar pejabat definitif ada sebanyak 17 orang. Sementara untuk lurah dari luar pejabat definitif ialah sebanyak 76 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

    Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

    Megapolitan
    Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

    Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

    Megapolitan
    Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

    Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

    Megapolitan
    Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

    Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

    Megapolitan
    Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

    Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

    Megapolitan
    Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

    Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

    Megapolitan
    Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

    Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

    Megapolitan
    Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

    Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

    Megapolitan
    Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

    Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

    Megapolitan
    Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

    Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

    Megapolitan
    Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

    Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

    Megapolitan
    Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

    Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

    Megapolitan
    Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

    Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

    Megapolitan
    Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

    Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

    Megapolitan
    Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

    Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com