"Ada meterannya seperti air dan listrik. Setiap bulan, ada petugas yang catat. Sistemnya seperti air dan listrik, mudah," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta Jonathan Pasodung di Balaikota, Jumat (5/7/2013).
Untuk merealisasikan rencana itu, Pemporov DKI telah menjalin kerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN). Menurut Jonathan, Pemprov DKI dan PGN menandatangani nota kesepahaman mengenai proyek itu dua bulan lalu.
Jonathan menjelaskan, nota kesepahaman itu mengatur soal perhitungan dan pembayaran tagihan gas, tetapi tidak soal besaran tarif. Meski begitu, Jonathan mengaku yakin, Pemprov DKI dan PGN akan menentukan tarif yang bisa dijangkau semua kalangan, terutama masyarakat yang secara ekonomi masuk kelas menengah ke bawah.
"Iyalah, kan air saja harganya di bawah. Maka, kita harap begitu juga. Tapi, tepatnya saya juga belum melihat. Mungkin ke depannya," ungkap Jonathan.
Jonathan memperkirakan, PGN akan mulai memasang jaringan pipa gas di rusun-rusun di Ibu Kota dalam waktu dekat. Proyek akan berjalan sesuai dengan kebutuhan, mengingat ada rusun yang sudah jadi dan belum jadi.
"Mungkin dalam waktu singkat. Tapi, detail perjanjian dan titik-titik tepatnya saya belum lihat. Prinsipnya Gubernur mau setiap rusun dialiri gas," tambah Jonathan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.