Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku SD Bermuatan Vulgar di Bogor Akhirnya Ditarik

Kompas.com - 12/07/2013, 11:47 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VI SD yang isinya bermuatan vulgar telah ditarik dari peredaran. Perusahaan penerbitan CV Graphia Buana yang mencetak buku tersebut menarik 4.200 buku dan 8.000 buku yang sudah beredar.

Penarikan buku dilakukan dari sekolah dan toko-toko buku di kota Bogor sejak Kamis (11/7/2013) kemarin. "Kami sudah meminta kepada agen dan toko buku mengembalikan semua buku Bahasa Indonesia terbitan kami," kata juru bicara CV Graphia Buana Dede Syamsul Anwar, Kamis (11/7/2013).

Meski demikian, penerbit membantah telah melakukan kesalahan dalam menerbitkan buku tersebut. Menurut mereka, kesalahan ada di tangan penulis.

"Kami tidak punya kewenangan untuk mendalami, mengedit, dan mengubah isi buku karena semua isi buku merupakan kewajiban dan kewenangan  dari penulis karena mereka yang melakukan tugas editor," tuturnya.

Dede mengatakan, buku Bahasa Indonesia dengan judul "Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia" terbitan pertama Maret 2013 dengan penulis Ade Khusnul dan M Nur Arifin itu dicetak sebanyak 10.000 eksemplar. Namun, yang diedarkan baru 8.000 eksemplar, sementara sisanya masih tersimpan di gudang.

Buku-buku tersebut, kata dia, tersebar di lima kios dan toko buku di Kota Bogor. Menurut Dede, pihak penerbit sudah menghubungi penulis dan mereka siap melakukan revisi materi buku tersebut.

Bahkan, kata Dede, mereka siap membuat surat pernyataan yang isinya permohonan maaf kepada seluruh pembaca buku atas segala kesalahan penyajian materi yang tidak sesuai dengan etika pembelajaran siswa di tingkatnya.

Menurut Dede, untuk isi buku dan materi, penerbit tak mempunyai kewajiban untuk melaporkan dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan karena pihaknya sudah mempunyai SIUP dan TDP Penerbit. "Kami pun menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Namun terkait masalah sanksi kami belum mendapat kabar," katanya. (wid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com