Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Pengemis Berpenghasilan Rp 100.000 Per Hari

Kompas.com - 24/07/2013, 17:02 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di jembatan penyeberangan Cempaka Putih, Merri (8) terlihat menyuapi adiknya yang masih berusia empat tahun. Si adik tampak seperti tidak mandi berhari-hari. Rambutnya gimbal, baju seadanya, dan tanpa alas kaki. Tetapi siapa sangka, dalam sehari mereka mendapatkan Rp 100.000 dari belas kasihan orang yang melintas di jembatan tersebut.

Merri (8) mengaku sudah berada di jembatan penyeberangan sejak pagi hari hingga malam hari untuk mengemis. Bocah perempuan ini mengaku sekolah kelas 2 SD di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Ketika ditanya ibunya ke mana, ia hanya menjawab ibu naik mobil.

Merri mengaku meminta-minta untuk biaya makan dia bersama adiknya. "Dapet sehari Rp 100.000 buat makan sama adik," kata Merri saat ditemui Kompas.com di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa, (23/07/2013).

Di sudut lainnya, terlihat bocah pengemis lainnya sedang duduk di pinggir trotoar yang merupakan pintu masuk ke pusat perbelanjaan di daerah Cempaka Mas. Ia bernama Migel, 8 tahun. Migel juga memiliki kesamaan dengan Merri dan adiknya.

"Ngemis di sini dari jam 11 pagi sepulang sekolah. Ibu ngamen di bus," ujar Migel polos.

Penghasilan Migel juga tak beda jauh dari Merri. Ia mengaku setiap hari mendapatkan uang Rp 100.000 untuk memenuhi kebutuhan makan dan kebutuhan lainnya. Migel sekarang tinggal bersama ibunya dan enam saudaranya di yayasan Ikatan Pemusik Jalanan (IPJ), Galur.

Sungguh miris sekali. Di saat anak-anak lainnya yang seusia mereka sedang menikmati indahnya masa kanak-kanak, mereka justru harus menelan pil pahit kehidupan menjadi pengemis jalanan. Hari Anak Nasional bagi mereka tidak memberikan arti apa pun untuk kehidupan mereka di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com