Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vanny Rossyane Gunakan Sabu sejak SMP

Kompas.com - 27/07/2013, 13:25 WIB


KOMPAS.com
 — Vanny Rossyane (22) yang kini menjadi terkenal setelah mengungkap adanya bilik asmara di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang mengaku "blak-blakan" kalau ia adalah pemakai aktif narkoba.

Bahkan, dalam wawancara eksklusif dengan Kompas TV, Jumat (26/7/2013) malam, Vanny mengaku pemakai aktif narkoba. Bahkan, ia sudah menggunakannya sejak remaja.

"Aku pemakai dari SMP," kata Vanny secara terbuka.

Model majalah pria dewasa ini juga menceritakan apa saja yang dilakukannya saat berada di Lapas Narkoba Cipinang dengan Freddy. Ia mengaku sering menikmati sabu dan berhubungan seks dengan terpidana mati narkoba Freddy Budiman di ruangan dalam lapas.

Vanny mengaku berkenalan dengan Freddy pada akhir tahun 2012. Ketika itu, ia diajak seorang teman wanita bernama Caca. Saat itulah diakui Vanny, dirinya kepincut dengan Freddy.

"Ketemu dari tahun lalu ketemu di lapas ketemu temanku anak Popular dia ngenalin ke aku. Besoknya abang menelepon katanya ke sini saja sendiri enggak usah ajak Caca," ujar Vanny.

Selama bertemu dengan Freddy di Lapas Narkotika Cipinang, Vanny mengaku kerap mengisap sabu sembari mengobrol dan bercinta.

"Pas pake namanya orang make enggak berasa, lama, ngobrol-ngobrol tahu-tahu jam 5," kata Vanny.

Pengakuan Vanny dibantah Freddy. Lewat pacarnya, Anggita Sari, yang juga model majalah dewasa, Freddy membantah semua pengakuan Vanny.
 
Anggita menilai Vanny hanya mencari sensasi dan popularitas. Ia juga menduga Vanny punya motif cemburu karena saat ini Freddy memilih Anggita sebagai pacarnya. Selain itu, Anggita mengatakan hal itu mungkin dilakukan Vanny karena tak mendapat fasilitas sabu gratis lagi dari Freddy.  

Mencuatnya kasus dugaan adanya bilik asmara di Lapas Cipinang ditanggapi serius Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kalapas Narkoba Thurman Hutapea dicopot sementara proses pemeriksaan dilakukan. Sampai saat ini Thurman juga membantah pengakuan Vanny.(Willy Widianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com