Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tersangka Kasus Kecelakaan Koantas Bima di Pondok Indah

Kompas.com - 11/08/2013, 18:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian menetapkan status tersangka terhadap sopir Koantas Bima 102 jurusan Ciputat-Tanah Abang B 7819 DG terkait kecelakaan di Bundaran Pondok Indah, Sabtu (10/8/2013), yang mengakibatkan satu penumpang meninggal dunia.

Saat dikonfirmasi mengenai penetapan status tersebut, Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono membenarkan hal tersebut.

"Sopirnya atas nama Fadli (23) sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kelalaiannya yang menyebabkan belasan penumpang terluka dan satu orang tewas," ungkap Hindarsono, Minggu (11/8/2013).

Atas perbuatannya, Hindarsono mengatakan bahwa sang sopir bisa diancam dengan Pasal 311 Undang-Undang Lalu Lintas.

"Kalau soal penyebab pasti kecelakaan, masih kami selidiki. Apakah ada indikasi sopir memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau indikasi kelelahan," ucap Hindarsono.

Hindarsono juga menambahkan, sang sopir diketahui pula tidak memiliki surat izin saat mengemudikan kendaraan tersebut.

Untuk diketahui, sebelum bus Koantas Bima bernopol B 7819 DG terbalik dan terguling pada Sabtu pukul 07.30 WIB di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, bus sempat menabrak sepeda motor.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan AKP Sigit Purwanto menuturkan, kejadian berawal saat Koantas berjalan dari arah selatan menuju utara. Sesampainya di lampu lalu lintas Bundaran Pondok Indah, Koantas tersebut menabrak sepeda motor Honda Beat bernopol B 6270 ZAS.

"Koantas menabrak sepeda motor, setelah itu menabrak pembatas jalan. Koantas kemudian terbalik," ucap Sigit.

Sigit menuturkan, korban Koantas tersebut, yakni Nurmah (27), Elly Estari Hastuti (27), Tuti Andriyani (40), M Fikri (9), dan Siti Romlah (48), berada di RS Pondok Indah.

"Korban atas nama Esmi Setiyarsih (24) dirawat di RS Siloam Lebak Bulus, dan 12 korban lainnya dirawat di RS Fatmawati," papar Sigit.

Dua belas korban yang dirawat di RS Fatmawati antara lain Iryanti (25), Siti Muslimah (33), Rohana (53), Abam (70), Julinah (86), Fitri Aryana (19), Rasdi (36), Candra Dewi (36), Anjelita Satya Kirti (18), Novi Fran Trijaya (23), dan Kasdi (36).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com