Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN Ruspen Sitinjak mengatakan, salah satu upaya BNN untuk menangkal masuknya narkoba ke Indonesia ialah dengan membekali warga keterampilan.
"Jika seluruh masyarakat memiliki kegiatan yang bermanfaat, saya percaya narkoba tidak akan laku," ujar Ruspen, Senin (19/8/2013).
Karena itu, kata Ruspen, program pemberdayaan masyarakat ini akan terus dimonitor dengan menyediakan konter ponsel untuk jual beli pulsa dan servis ponsel.
"Jika sudah berhasil, diharapkan warga yang sudah diberi pelatihan bisa mengajak teman ataupun saudaranya untuk melakukan hal yang sama. Kita terus memonitor sehingga para pemuda yang sudah dibekali keterampilan akan memiliki motivasi lagi," terangnya.
Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Jakarta Pusat, Ruslan, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh BNN. Menurutnya, ini merupakan program positif yang sejalan dengan program Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
"Diharapkan pendapatan masyarakat Kampung Bali bisa meningkat. Sebagai pemerintah, memang merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik. Jika BNN punya kegiatan ini, kita juga memiliki balai latihan kerja," tuturnya.
Seorang peserta pelatihan, Pungki (38), mengatakan, hal tersulit dari mantan pengguna adalah menghilangkan sugesti. Untuk itu, rangkulan dari berbagai pihak menjadi sesuatu yang sangat berharga.
"Ketika sudah tidak menggunakan narkoba, mereka akan ingat saat lewat di kawasan tempat mereka membeli narkoba beberapa tahun yang lalu. Karena itu, pelatihan seperti ini sangat bagus untuk mantan pengguna narkoba," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.