Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ria Rio: Rusun Juga Diundi, Kalau Enggak Dapat, "Gimana"?

Kompas.com - 20/08/2013, 13:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan dua lokasi rumah susun sewa (rusunawa) di Cipinang Besar Selatan dan Pulogebang untuk warga yang terkena relokasi normalisasi Waduk Ria Rio di Pulogadung, Jakarta Timur. Namun, karena keterbatasan tempat, warga tetap harus mengikuti undian.

"Rusun juga diundi, itu di koran ada (beritanya). Nah, kalau dapat, kalau enggak dapat kita gimana?" tanya seorang wanita warga RT 06 RW 15 kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2013), yang enggan disebut namanya.

Seorang warga lainnya mengatakan, mereka kecewa terhadap pemberitaan di media elektronik yang tidak menampilkan aspirasi mereka. Padahal, kata warga itu, ia ingin menyampaikan pendapat agar dapat dilihat oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Males diwawancarain mulu, enggak pernah tembus di Jokowi. Enggak pernah muncul," ujar wanita itu.

Seorang warga lainnya mengatakan, penduduk setempat berniat melakukan aksi demo di Balaikota DKI Jakarta karena merasa aspirasi mereka tidak tersalurkan.

"Kalau ini memang tidak nyampe, ini rencanannya mau demo. Ke DKI-lah. Semuanya (warga yang terkena gusuran)," ujar warga tersebut.

Camat Pulogadung Teguh Hendrawan mengatakan, dari dua lokasi rusun untuk warga, baru tersedia 250 pintu. Padahal, jumlah kepala keluarga (KK) di dua RT, yakni RT 06 dan RT 07, yang bakal terkena dampak normalisasi berjumlah 350 KK.

Wali Kota Jakarta Timur Krisdiyanto juga pernah mengatakan pihaknya akan meminta bantuan Dinas Perumahan untuk menyediakan unit rusunawa bagi warga penggarap Waduk Ria Rio. "Namun, jumlah unit rusun yang ada kemungkinan besar terbatas. Kalau tak memadai, akan diundi," ungkap Krisdiyanto pada Kamis (15/8/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com