Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tewas Telanjang di Pondok Gede, Kekasih Korban Diperiksa

Kompas.com - 27/08/2013, 23:24 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi masih memeriksa tujuh orang saksi terkait kasus pembunuhan terhadap PR (27), karyawati di Salemba, Jakarta Pusat, yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakan pacarnya di Jalan Raya Jatiwaringin Gang Swadaya I RT 1 RW 2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Sabtu (24/8/2013) malam lalu. Seorang saksi yang tengah diperiksa intensif polisi adalah Herman Sumantri (24), kekasih korban.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto menuturkan, selain Herman, polisi memeriksa enam orang tetangga kontrakan. "Tujuh saksi punya potensi untuk menjadi tersangka. Karenanya, masih kami periksa intensif," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/8/2013).

Rikwanto menjelaskan, pemeriksaan ketujuh orang saksi difokuskan pada alibi saksi atau keberadaan saksi pada saat korban diduga dibunuh. Menurut Rikwanto, polisi belum menemukan motif yang jelas pada kasus ini. Dari keterangan saksi, korban diketahui sempat tinggal di indekos Herman sebanyak 2-3 kali seminggu selama 4 bulan terakhir.

"Diperiksa apakah dibunuh karena cemburu, ada hubungan dengan pihak lain, atau perkosaan. Untuk hasil forensiknya semoga bisa keluar minggu ini," kata Rikwanto.

Menurutnya, hasil forensik rumah sakit untuk mengetahui apakah korban diperkosa dahulu sebelum dibunuh baru akan keluar pekan ini. Hasil forensik yang diperkirakan rampung pekan ini juga akan memastikan apakah saat dibunuh PR sedang mengandung atau tidak.

PR ditemukan tewas bersimbah darah dalam keadaan telanjang di kamar mandi rumah kontrakan kekasihnya, Sabtu lalu pukul 20.00 WIB. Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Herman. Jasad korban dibawa ke RSCM untuk diotopsi guna mengetahui penyebab kematian korban. Kasus ini dalam penanganan Polsek Pondok Gede dan Polresta Bekasi Kota.

Jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU), tak jauh dari rumahnya di Perumahan Graha Indah, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2013) siang.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Harry Gasgari menjelaskan bahwa saat ditemukan, kondisi korban sudah kaku. Korban diduga sudah meninggal lebih dari lima jam sebelum ditemukan. Sejumlah pakaian korban berada di dalam ruangan tengah.

Polisi tak menemukan bercak darah di dalam rumah kontrakan milik Arsad serta senjata tajam yang digunakan pelaku. "Terdapat luka sayat di leher, ada juga di tangan, sedangkan senjata tajam tak ditemukan di TKP," kata Harry.

Polisi belum bisa menyimpulkan terkait motif kematian korban. Petugas gabungan dengan Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kota tengah melakukan penyelidikan.

Sementara itu, pacar korban, Herman, kepada penyidik mengatakan dirinya seharian bekerja di kantor. Herman yang menjadi pacar Rahmawati sejak tiga tahun lalu itu, kata Harry, mengaku berani menunjukkan bukti jika dirinya berada di kantornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com