Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Lurah Lenteng Agung Mudah Ditemui

Kompas.com - 28/08/2013, 14:25 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tuntutan sekitar 100 orang yang mengaku warga Lenteng Agung agar Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli diganti tak beralasan. Sebab, kinerja wanita tersebut tidak mengecewakan warga.

Tati, salah seorang warga RT 09 RW 02, mengatakan, selama Susan menjabat sebagai lurah, dia dikenal sebagai sosok yang santun. Bahkan, dia pernah ditolong saat anaknya belum bayaran sekolah.

"Anak saya yang sekolah di SD 2 Petang, Lenteng Agung, sempat ditegur sekolah karena belum membayar sekolah. Sebab, dana Jakarta Pintar belum turun. Saat itu, Lurah mengatakan, biar beliau yang ke sekolah dan menjanjikan dana akan segera turun," tutur Tati saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/8/2013).

Saat aksi berlangsung, kegiatan di kelurahan pun tidak terhenti. Sejak pukul 08.30, Kelurahan Lenteng Agung sudah beroperasi. Nurnaningsih yang sedang mengurus surat kematian suaminya pun tetap dilayani. Dia mengaku tak sulit menemui lurah.

"Lurah yang sekarang mudah ditemui, dari pagi sampai sore juga ada di kelurahan. Ini juga pengurusannya mudah, saya sudah selesai," ujar Nurnaningsih, warga RT 09 RW 02, yang datang bersama anaknya ke Kelurahan Lenteng Agung.

Hal itu juga diakui Rini, yang ikut dalam aksi damai di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung. Menurutnya, Susuan tidak segan untuk turun menemui warganya.

"Sebenarnya kalau ditanya kinerja sih baik, ya. Sebelumnya juga waktu bulan puasa pernah mendatangi beberapa RT, membagikan sembako, juga memberi takjil di masjid, tapi bukan di daerah saya. Demo ini sih enggak ada kaitannya dengan kinerja," ujar Rini.

Aksi warga yang menuntut penggantian Lurah Lenteng Agung berlangsung damai. Aksi didampingi pengamanan dari petugas Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polsek Jagakarsa, Satpol PP, dan Koramil, dengan total 200 personel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com