Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari hingga Juli, Biaya Operasional Basuki Rp 5 Miliar Lebih

Kompas.com - 30/08/2013, 11:06 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama kembali membuka biaya operasionalnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak Januari hingga Juli 2013. Selama enam bulan, dana operasional yang digunakan mencapai Rp 5.291.782.457.

Dilansir dari ahok.org, Basuki menggunakan biaya operasionalnya cukup banyak untuk kegiatan sosial, terutama bantuan pendidikan. Wakil Gubernur juga sangat memperhatikan nasib siswa-siswa yang menunggak biaya sekolah. Bantuannya mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.

Misalnya pada 25 Mei 2013, Basuki mengeluarkan dana Rp 171.631.000
untuk bantuan tunggakan sekolah kepada 100 siswa. Pada 31 Mei 2013, dia kembali mengeluarkan bantuan Rp 110.761.000.

Tercatat selama enam bulan, Basuki telah mengeluarkan bantuan untuk siswa yang menunggak biaya sekolah Rp 947.590.000. Itu belum termasuk biaya bantuan pendidikan seperti membangun mushala di sekolah, dan lainnya.

Salah satu yang dibantu Basuki dari uang operasionalnya adalah si kembar berusia 13 tahun, Dina Lestari dan Diki Wahyudi. Kedua anak yang duduk di bangku SMP ini sudah dua tahun berhenti sekolah karena orangtuanya sebagai tukang cuci tak mampu membiayainya.

Namun, sejak Rabu (28/8/2013) kemarin, keduanya telah kembali mengikuti kegiatan belajar. Bahkan, mereka mendapatkan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), seragam, dan buku pelajaran.

Selama semester pertama 2013, Wakil Gubernur DKI menerima Rp 5.301.016.939, digunakan Rp 5.291.782.457, sehingga yang tersisa per 31 Juli 2013 Rp 11.226.364.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com