Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Eksplorasi MRT di Jalan Sudirman Dikerjakan Malam Hari

Kompas.com - 02/09/2013, 16:07 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persiapan pembangunan mass rapid transit (MRT) yang melewati Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, akan dikerjakan pada malam hari. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan akibat pengerjaan proyek tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, dinasnya akan mengatur kelancaran lalu lintas di tempat itu agar tidak terjadi kemacetan pada saat pengerjaan proyek tersebut. Saat ini, MRT sedang melakukan pengecekan di dua titik di Jalan Sudirman, yakni di Dukuh Atas dan kawasan sekitar Kali Krukut. Pengecekan itu dilakukan dengan membuat lubang besar untuk melihat jaringan gas maupun kabel di bawah tanah.

"Itu kan menyempitkan badan jalan juga. Itu pengerjaannya dilakukan pada malam hari, saat volume kendaraannya tak begitu besar," kata Pristono di Pasar Blok G Tanah Abang, Senin (2/9/2013).

Ia mengatakan, pengecekan itu mulai dilakukan pada awal hingga pertengahan September. Pengerjaannya dilakukan mulai pukul 23.00 hingga 05.00. Ketika warga sudah mulai beraktivitas, lubang tersebut akan ditutup dengan menggunakan pelat yang tidak licin sehingga lebar jalur tetap dipertahankan seperti semula.

Pristono menyebutkan, pengecekan jaringan utilitas ini tidak sesulit tahap pembangunan stasiun. Pembangunan stasiun tersebut bisa dibangun di jalur cepat atau lambat serta jalur median antara jalur cepat dan lambat.

"Nanti ada tahap yang lebih berat, saat mereka bangun stasiun dan sebagainya. Ini sudah permanen kan, nanti jalan dibuat pengalihan. Nanti akan didakan shifting atau penggeseran (jalan)," kata dia.

Penggeseran jalan dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong atau trotoar di sepanjang area proyek untuk arus lalu lintas. Pembangunan stasiun itu tidak bisa dikerjakan hanya pada malam hari, tetapi harus tetap berjalan selama 24 jam.

Untuk pengerjaan yang membutuhkan alat berat, pengerjaan proyek tersebut akan dilakukan pada malam hari. Hal ini ditempuh agar keberadaan alat berat itu tak mengganggu lalu lintas di sekitar proyek. "Pokoknya jam 05.00 harus sudah selesai, biar enggak macet juga kan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com