Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Ada yang Lebih Penting daripada Ribut soal Nama Jalan

Kompas.com - 03/09/2013, 21:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan, polemik yang terjadi terkait dengan rencana perubahan nama Jalan Medan Merdeka sangat tidak penting. Dia berharap agar polemik dan perdebatan mengenai hal itu segera diakhiri karena masih lebih banyak masalah yang penting untuk diurus di Jakarta.

”Mending kita berpikir yang lebih besar, ke hal yang lebih berguna daripada mendiskusikan nama jalan,” ujarnya ketika ditemui Kompas.com, Selasa (3/9/2013).

Menurut dia, ada banyak permasalahan yang menumpuk di Jakarta. Jadi, alangkah lebih baik permasalahan tersebut diselesaikan terlebih dahulu. Dengan begitu, akan ada manfaat yang memang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

”Tiga hingga empat tahun lagi kita makin melarat atau tidak. Mau bangun apa, air bersih di Jakarta masih sulit,” ucapnya.

Gubernur DKI Joko Widodo mengakui, dirinya adalah pihak yang pertama mengusulkan perubahan nama Jalan Medan Merdeka. Menurut dia, Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Merdeka Selatan diubah menjadi Jalan Soekarno dan Jalan Mohammad Hatta agar jasa kedua tokoh itu dapat dikenang.

Sementara itu, soal penamaan Jalan Soeharto sebagai pengganti Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Ali Sadikin sebagai pengganti Jalan Medan Merdeka Timur, Jokowi mengakui bahwa masih ada perdebatan di masyarakat.

Ia berharap Panitia 17 yang dianggotai sejarawan Anhar Gonggong, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, Ketua DPD RI Irman Gusman, politisi Partai Gerindra Permadi, pengusaha Mooryati Soedibyo, dan lainnya itu segera menyerahkan usulan perubahan nama jalan kepada Presiden agar disahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com