Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Maksimal Garap Lokasari, Pemprov DKI Akan Ambil Alih

Kompas.com - 05/09/2013, 15:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal mengetahui pihak swasta melakukan wanprestasi terhadap lahan kosong di kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat.

Pemprov DKI telah bekerja sama dengan PT Tenang Djaya sebagai pemegang hak guna bangunan (HGB). Namun, perusahaan itu justru membiarkan tanah itu kosong dan tidak terkelola baik. "Dia bertugas untuk membangun bangunan di lahan itu. Tapi, alasannya tidak bisa bangun karena krisis moneter. Nah itu yang mau kita kerjakan, dia sudah give up (menyerah) kan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Basuki menjelaskan, lahan seluas 1,5 hektar itu merupakan lahan milik Pemprov DKI. Kemudian, PT Tenang Djaya mengajukan proposal kerja sama dan mendapat HGB. Namun, hingga kini perusahaan tersebut tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sesuai kerja sama yang telah disepakati dengan pihak Pemprov DKI.

Sejauh ini, Pemprov DKI mengklaim telah mengirimkan surat peringatan kepada perusahaan tersebut. Namun, mereka mengaku tidak bisa berbuat banyak karena terkendala krisis moneter. "Ini sudah 22 tahun, lho. Kita lagi kaji apakah Dinas Perumahan DKI yang membangun rusun di lahan itu atau PT Jakarta Propertindo yang membangun," kata Basuki.

Untuk mengambil alih pengelolaan aset THR Lokasari, Pemprov DKI Jakarta kini sedang mencari celah hukum untuk renegosiasi dengan pihak swasta. Pada perpanjangan kontrak kerja sama antara Pemprov DKI dan pihak swasta, kecil kemungkinan Pemprov DKI mengambil alih seluruh lahan THR Lokasari.

Dalam mengelola THR Lokasari, kata Basuki, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan pihak swasta sejak tahun 1985. Pihak swasta kemudian mendapat perpanjangan masa kerja sama pada tahun 2008 dengan jatuh tempo 20 tahun. Artinya, kerja sama baru dapat berakhir pada tahun 2028.

Melihat fakta di lapangan, kawasan sudah beralih fungsi. Dilihat dari pendapatan asli daerah (PAD), kawasan Lokasari hanya memberi kontribusi kepada Pemprov DKI sekitar Rp 20 juta per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com