Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Manfaatkan Pertemuan Gubernur Se-ASEAN

Kompas.com - 18/09/2013, 11:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memanfaatkan acara Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN dengan membuka pintu investasi di Jakarta kepada negara-negara se-ASEAN.

Misalnya kerja sama di bidang pariwisata. Bentuk konkretnya, misalnya, kerja sama mengadakan paket perjalanan, baik untuk turis ASEAN di Jakarta, atau sebaliknya.

"Pertama di informal, misalnya ada join promotion tourisme, ada join destination package tourisme. Seperti-seperti itu dulu," ujar Jokowi di sela-sela acara yang digelar di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta, Rabu (18/9/2012).

Setelah bidang pariwisata, Jokowi akan melanjutkan kerja sama di bidang pendidikan, misalnya dengan mengadakan pertukaran pelajar dengan mahasiswa-mahasiswa yang menempuh pendidikan di ASEAN. Dengan demikian, banyak hal yang dapat diambil dari pelajar demi dibawa ke negaranya.

"Kita enggak mau kerja sama yang tinggi-tinggi, yang penting kerja sama konkret," ujar dia.

Tentunya, dalam komunikasi tersebut Jokowi juga belajar bagaimana kepala daerah kota-kota di ASEAN dalam mengatasi permasalahan yang ada di kotanya. Jokowi mencontohkan, mengatasi banjir di Kuala Lumpur, manajemen transportasi di Singapura, mengatasi kemacetan di Bangkok, dan sejumlah permasalahan lain di kota-kota besar.

Lebih jauh, pembukaan pintu investasi tersebut digelar untuk mempersiapkan perdagangan bebas antara negara ASEAN yang direncanakan dibuka pada tahun 2015 mendatang. Menurutnya, Jakarta tidak boleh kalah di segi kesiapan infrastruktur dan pelayanan dari kota lainnya.

"Saya kira dalam kompetisi kita tidak kalah, makanya kita perbaiki infrastruktur. Pelayanannya juga, kalau mereka satu jam, kita setengah jam. Pokoknya jangan sampai kita kalah," ujar Jokowi.

Acara tersebut dihadiri oleh negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Masing-masing negara menyertakan 11 delegasi, yang salah satu di antaranya adalah kepala daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com