"Penyelidikan sementara diduga pelaku lima orang. Kami sudah mengantongi identitas sekolah pelaku penyerangan, mereka mengenakan seragam olahraga salah satu sekolah," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Kombes Polisi Mulyadi Kaharni di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (4/10/2013).
Mulyadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah memburu pelaku utama penyiraman air keras yang mengakibatkan 13 penumpang bus mengalami luka bakar. Pelaku tersebut naik ke atas bus dan menyiramkan cairan ke arah pelajar dan turut melukai penumpang lain.
"Setelah itu, pelaku langsung turun dan pergi. Ciri-ciri pelaku sudah teridentifikasi, saat ini Resmob Polres Metro Jaktim masih memburu mereka," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kadis Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto meragukan kalau para pelaku penyiraman air keras di bus PPD adalah para pelajar. "Buktikan dulu itu pelajar atau bukan. Kalau korban, di antaranya memang ada yang pelajar," kata Taufik saat dihubungi wartawan.
Taufik meminta kasus ini diusut secara tuntas terlebih dahulu agar dapat dibuka dengan sejelas-jelasnya. Dia khawatir ada oknum yang memancing di air keruh ingin membuat kekisruhan.
"Bisa saja ada oknum yang memancing di air keruh ingin membuat kekisruhan di antara pelajar. Karena sejak Maret sampai saat ini, sudah minim tawuran, apalagi yang kami khawatirkan terjadinya tawuran 30 September tidak terjadi," ujarnya.
Namun, bila memang nanti setelah penyelidikan terbukti pelaku adalah para pelajar, Taufik berharap hasil penyelidikan dibuka seluas-luasnya. Selain itu, pelajar tersebut harus diberikan hukuman yang tegas.
"Kalau memang pelajar, harus dihukum secara tegas tidak ada lagi pelajar dikembalikan ke orangtua, mereka harus dihukum seusuai aturan negara," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.