Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Diresmikan Jokowi, Blok C Pasar Minggu Diyakini Ramai

Kompas.com - 05/10/2013, 14:01 WIB
Rahmat Patutie

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) meminta Blok C PD Pasar Jaya, Pasar Minggu, diresmikan. Jika tidak, sebagian pedagang memilih tutup. Para pedagang mengeluh karena sejak dibuka dua minggu lalu, barang dagangan mereka sepi pembeli.

Anto (30), pedagang pakaian perempuan, mengatakan, Blok C PD Pasar Jaya hingga kini belum diresmikan sejak mulai dibuka dua minggu lalu. Pihak pasar beberapa kali pernah berjanji kepada pedagang untuk meresmikan tempat tersebut, tetapi belum ditepati juga.

"Sampai sekarang belum ada. Kemarin ada janjinya mau diresmiin, tapi mana? Enggak ada juga. Katanya hari Senin (tiga minggu lalu), kemudian katanya Seninnya lagi, enggak juga," kata Anto kepada Kompas.com di lantai 1 Blok C PD Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (5/10/2013) siang.

Menurut Anto, jika diresmikan, Blok C akan dikenal banyak orang sehingga pengunjung pun ikut ramai. Hal itu sama seperti yang terjadi di Blok G PD Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Anto mengatakan, sebagian pedagang lainnya belum ingin berjualan sehingga kondisi lapak para pedagang banyak yang kosong. Kondisi itu semakin membuat pasar jarang dikunjungi pembeli.

"Ini masalahnya anak-anak belum kompak bukanya. Karena tidak ada peresmian, jadi belum buka semua. Yang pasti itu, ada peresmiannya, biar orang tahu semuanya dan rame," kata Anto.

Pria asli Betawi itu juga mempersoalkan akses masuk pasar. Menurut dia, sebaiknya jalur masuk ditambah biar lebih memudahkan pengunjung datang ke atas.

Mandala Saputra (30), pedagang pakaian lainnya, mengatakan, acara peresmian akan berpengaruh terhadap nasib pedagang. Menurut dia, kondisi akan terus sepi apabila rekan pedagangnya memilih tutup dan itu berdampak pada jumlah pengunjung yang datang.

"Soalnya dari kemarin ditanyain belum ada peresmian, padahal sudah diizinkan berjualan, sudah hampir dua minggu, tapi belum ada," kata Mandala.

Akses masuk yang kurang memadai juga dianggap salah satu penyebab Blok C Pasar Jaya kurang dilirik pembeli. Dia mengatakan, tangga keluar masuk untuk pengunjung juga harus ditambah agar mudah masuk pasar.

Sepinya pembeli juga dialami Mariani (42), pedagang celana asal Madura. Dia mengaku, sejak buka dua minggu lalu, belum satu pun barang dagangannya yang laris. "Sepi, laris saja kagak. Tombo malah," ucapnya.

Mariani mengharapkan kedatangan Gubernur DKI Joko Widodo untuk memperhatikan Blok C Pasar Jaya. Ia ingin Joko Widodo meresmikan Blok C agar dikenal banyak orang sebagaimana dialami Blok G Pasar Tanah Abang. Menurutnya, peresmian juga merupakan strategi menarik pengunjung.

Keinginan serupa disampaikan pedagang lainnya, Dasril (50). Pria asli Padang ini meminta pasar tersebut diresmikan Joko Widodo. "Pedagang di sini semua ngeluh karena rencana peresmian belum jadi-jadi," kata Dasril.

Sebelumnya, Manajer Pasar Minggu Ruyani mengatakan, pedagang belum masuk semua ke lantai 1 Blok C Pasar Jaya. Padahal, mereka sudah diberi ultimatum. "Mereka belum berjualan, tapi mereka sudah membuat kios, jadi pasti mereka akan jualan, hanya belum tahu kapannya," ujarnya.

Ruyani mengatakan, pedagang yang belum berjualan rata-rata memiliki kios di Stasiun Kereta Api Pasar Minggu. Pedagang yang merasa dagangannya tidak akan laku di lantai 1 Blok C lebih memilih berjualan di stasiun kereta. Jadi, pasar tinggal menunggu saja.

Ruyani mengaku bingung cara membuat pedagang mau berjualan di pasar tersebut. Segala fasilitas pedagang pun sudah dipenuhi. Baginya, yang terpenting pasar sudah melakukan kewajibannya sebagai pemberi sarana berdagang sesuai perintah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Berdasarkan pantauan Kompas.com lantai 1 Blok C PD Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terlihat sepi. Sebagian besar kios milik pedagang masih tutup. Adapun beberapa pedagang terlihat sedang bersantai. Sebagian dari mereka bahkan ada yang tidur-tiduran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com