Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tak Mau Lagi Main Tunggu-tungguan

Kompas.com - 11/10/2013, 13:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan menambah bus berbahan bakar gas perlu diselaraskan dengan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mau lagi keduanya main tunggu-tungguan.

Basuki mengatakan, sebelumnya Pemprov DKI terkendala minimnya SPBG yang tersedia di Jakarta. Namun, sejalan dengan kerja sama pembangunan SPBG, Pemprov DKI tidak akan menahan lagi pengadaan bus untuk menambah kebutuhan transportasi bagi Jakarta.

"Dulukan DKI selalu menahan beli bus, alasannya SPBG tidak cukup. Yang bangun SPBG juga sama. Saya bangun SPBG siapa yang mau ngisi? Nah, kita sudah putuskan, DKI tidak mau tahu. Kita ada kesepakatan jangan nunggu-nungguan," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Pemprov DKI pun menggandeng kerja sama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mewujudkan hal tersebut. Kementerian ESDM berkomitmen memberikan 40 SPBG bagi Pemprov DKI Jakarta yang sedianya rampung pada 2014 mendatang.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga membangun lima unit SPBG, salah satunya nanti di Waduk Pluit oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melalui anak usahanya PT Jak Energy Utama. Sedangkan pihak Pertamina juga bekomitmen untuk membangun sejumlah SPBG bagi DKI Jakarta.

"Pertamina langsung komitmen bikin banyak. Langsung mau bangun 8 SPBG lagi," ujar Basuki.

Sementara itu, untuk mempermudah pengisian BBG bagi kendaraan, Pemprov DKI juga mengizinkan penempatan Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) bergerak atau mobile refueling unit (MRU) di IRTI, Monas. MRU sendiri merupakan kerja sama Pemprov DKI bersama Perusahaan Gas Negara (PGN).

"MRU sudah kita kasih izin di IRTI. Tinggal Lapangan Banteng. Jadi kita saling dukunglah," ujar Basuki.

Selain itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, Pemprov DKI juga akan memberi kemudahan dalam perizinan pembangunan SPBG. Hal tersebut menyangkut komitmen pihaknya untuk mengonversikan kendaraan dinas dan menyiapkan bus yang menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com