Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Juga Perintahkan Jakpro Bangun SPBG

Kompas.com - 02/08/2013, 10:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta ternyata juga memerintahkan PT Jakarta Propertindo untuk membuat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Direktur Utama PT Jakpro Budi Karya Sumadi mengatakan SPBG itu digunakan sebagai kebutuhan ratusan unit transjakarta yang akan tiba November mendatang.

"SPBG itu nantinya akan dibangun melalui anak usaha PT Jakpro, namanya Jakarta Energy Utama," kata Budi Karya kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Untuk membangun SPBG itu, kata dia, tidak melalui penyertaan modal pemerintah (PMP) yang diberikan DKI kepada PT Jakpro sebesar Rp 1,4 triliun. Namun, pembangunan itu melalui sistem pembayaran business to business (B to B).

Business to business merupakan transaksi bisnis murni atau definisi lainnya adalah sebuah transaksi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya sebagai lawan transaksi yang melibatkan konsumen atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa untuk perusahaan lainnya. Anak perusahaan itu, kata Budi, 70 persen kepemilikan PT Jakpro dan 30 persen kepemilikan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyadari kalau persediaan SPBG di Jakarta tidak mencukupi untuk memenuhi impian Jokowi-Basuki menambah seribu bus transjakarta di tahun ini. DKI mendorong Jakpro untuk membangun SPBG mobile review ring bersama Perusahaan Gas Negara (PGN).

"Sekarang masalahnya tanah kan mahal. Banyak pipa gas yang melewati koridor transjakarta, tapi tanahnya bukan punya kita. Makanya kita tugaskan Jakpro dengan pemilik tanah untuk membangun SPBG," kata Basuki.  

Basuki pun tidak menargetkan berapa banyak SPBG yang akan dibangun oleh Jakpro. Pasalnya, ia memiliki keinginan untuk semua kendaraan umum di Jakarta ke depannya, semua harus menggunakan bahan bakar gas.

Melalui Jakpro, Basuki pun menjadi tidak percaya dengan kinerja Dinas Energi dan Perindustrian DKI untuk membuat SPBG. Padahal untuk membuat SPBG di Jakarta, itu merupakan tupoksi dinas tersebut.

Dinas Energi pun sebelumnya telah memiliki rencana untuk membuat sebanyak 20 SPBG di Jakarta bersama pemerintah pusat. "Mereka enggak bikin karena lambat. Mau tender dulu dan segala macam. Kalau Jakpro kan ada pengusahanya. Kita mau dia go public dan bisa jadi hebat," kata Basuki.

Selain membangun SPBG, DKI juga memerintahkan PT Jakpro membangun SPBG mobile, yang dapat berkeliling. Di samping itu, ia juga menugaskan agar anak usaha PT Jakpro itu dapat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) hingga 10-20 megawatt untuk memenuhi kebutuhan Mass Rapid Transit (MRT) dan rusun. DKI juga mempertimbangkan agar Jakpro menanam saham di PLN dan Pelindo Tanjung Priok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com