Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terbukti Salah, Pria Dekat Holly Terancam Kurungan 20 Tahun

Kompas.com - 16/10/2013, 14:00 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik dari Polda Metro Jaya, Rabu (16/10/2013), memeriksa Gatot Supiartono sebagai saksi dalam kasus pembunuhan terhadap Holly Angela Hayu Winanti (37) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Jika terbukti bersalah, pria yang disebut-sebut sebagai suami Holly itu dapat dikenai hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Kita lihat hasilnya (penyidikan) dulu. Jika terbukti, akan dikenakan hukuman maksimal 20 tahun karena melakukan pembunuhan berencana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu siang.

Hari ini, Gatot diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Rikwanto mengatakan, polisi ingin mengetahui kejelasan hubungan antara Gatot dan Holly. Selain itu, polisi juga akan menanyakan kepada Gatot tentang kasus pembunuhan terhadap Holly. Setelah semuanya diketahui, polisi akan menetapkan kejelasan status Gatot dalam kasus tersebut.

"Kemungkinan kenaikan status ini sudah biasa dilakukan oleh penyidik terhadap seseorang bila ditemukan bukti kuat. Tapi, hasilnya baru akan didapatkan usai pemeriksaan," kata Rikwanto.

Gatot yang berprofesi sebagai auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan tersebut dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh penyidik terhadap SH, salah satu tersangka pembunuhan Holly. Dalam kesaksiannya, SH menyebut nama Gatot. SH merupakan seorang sopir Gatot yang biasa mengantarnya ke beberapa acara kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com