Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bertemu Jokowi, Buruh Mengadu ke DPRD

Kompas.com - 29/10/2013, 18:18 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Karena tak dapat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, ribuan buruh yang berunjuk rasa di Balaikota Jakarta akhirnya bergeser ke Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka mendesak agar bisa bertemu dengan Jokowi.

Koordinator Divisi Aksi Serikat Metal DKI Jakarta Mubarok mengatakan, unjuk rasa para buruh hari ini dilakukan untuk mendesak Jokowi menetapkan angka kebutuhan hidup layak dan upah minimum provinsi sesuai permintaan buruh. Karena buruh gagal bertemu Jokowi, mereka kemudian menyampaikan aspirasi kepada DPRD.

"Kita ingin bagaimana caranya kita bisa ditemui oleh Pak Jokowi, makanya kita mengadu ke DPRD," kata Mubarok di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Mubarok mengatakan bahwa sebelumnya buruh sudah membuat perjanjian dengan Jokowi terkait pertemuan hari ini. Namun, Mubarok menyebut Jokowi sengaja tidak menemui para buruh.

Mubarok berharap aspirasi buruh yang disampaikan kepada Ketua DPRD dapat terwujud. Mereka meminta DPRD memfasilitasi pertemuannya dengan Jokowi sebagai pengambil keputusan tentang upah buruh.

"Kalau tidak ada keputusan dari Jokowi, kita akan tetap mogok nasional," ujarnya.

Dalam aksinya di Gedung DPRD, buruh juga mendesak Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan agar memakzulkan Gubernur Jokowi jika ia tidak memenuhi tuntuan dari buruh.

Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha mengatakan, buruh hanya mau bertemu dengan Jokowi. Dia berharap bisa ditemui oleh anggota DPRD. Toha menyebutkan, buruh akan kembali datang ke Balaikota pada Rabu besok dengan massa lebih banyak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tak ada satu pun anggota DPRD yang menemui para buruh. Buruh kemudian bergerak menuju Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menemui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Priyono terkait penetapan KHL oleh Dewan Pengupahan tanpa persetujuan perwakilan buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com