Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Terseret Harley Davidson hingga 10 Meter

Kompas.com - 14/11/2013, 09:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Imam Rusydi (17) yang mengendarai motor Harley Davidson milik ayahnya secara diam-diam sempat terseret hingga 10 meter setelah motornya menabrak trotoar dan tiang di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Motor baru berhenti menyeretnya setelah menabrak truk sampah yang sedang berhenti di depan Hotel Mega.

Sunaryo (32), seorang petugas keamanan BRI, menyaksikan kecelakaan yang terjadi pada Rabu (13/11/2013), sekitar pukul 03.00. Saat itu, kata dia, suasana di Jalan Proklamasi cukup sepi. Tiba-tiba, dia mendengar ada suara "braak".

"Kondisi di sekitaran Jalan Proklamasi memang sepi. Pas dia menikung, tidak dapat, dan menghantam pembatas jalan dan petunjuk arah," katanya kepada Warta Kota.

Sunaryo memperkirakan, saat itu Harley dipacu dengan kecepatan tinggi sehingga pas tikungan pengendara tidak bisa mengendalikan motor gede berbobot sekitar 300 kilogram tersebut.

Setelah menabrak, kata Sunaryo, korban yang dibonceng oleh Imam langsung terpental ke jalan dan mengalami patah di bagian kaki. Sementara Imam terseret bersama motornya sepanjang 10 meter.

Menurut Sunaryo, yang bertugas selama delapan tahun sebagai sekuriti di kantor BRI itu, kecelakaan lalu lintas di tikungan Proklamasi itu sering terjadi. Padahal, dari segi penerangan, lampu jalan sudah terang.

"Memang sering terjadi kecelakaan di sini. Soalnya pengendara banyak yang enggak itung-itung ketika ngebut di tikungan. Dua bulan lalu saja, sebuah mobil Honda Jazz sampai terpelanting," katanya.

Menurut Kasat Lantas Polrestro Jakarta Pusat Kompol Sakat, polisi tidak menemukan SIM dan STNK dari pengemudi motor Harley. Pengemudi dan penumpang, kata dia, mengenakan helm. Namun, karena benturan yang kencang, pengemudi bernama Imam tewas di tempat. Sementara penumpangnya, Oki Raditya, mengalami luka di bagian kaki dan tangan, yang langsung dilarikan ke RSCM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com