"Masak operator ndak bisa bayar sih? Emang ndak punya duit ya? Ndak habis pikir ya," ujarnya di Balaikota, Jumat (6/12/2013).
Jokowi mengaku belum mendapat laporan soal mogoknya sopir transjakarta. Namun, ia memprediksi bahwa keterlambatan pembayaran gaji para sopir tersebut bisa terjadi akibat dua hal. Pertama, perusahaan tidak memiliki anggaran cadangan. Kedua, proses administrasi penggajian sopir belum rampung sehingga terlambat.
"Kan harusnya punya uang cadangan. Atau uangnya ada mungkin persoalan administrasinya saja yang belum komplet. Kalau emang administrasinya belum komplet, ya mau bayar apa," ujar dia.
Jokowi menyayangkan adanya penumpang yang telantar akibat mogok tersebut. Dia berharap persoalan itu dapat diselesaikan agar pelayanan terhadap pengguna transportasi umum andalan kota Jakarta tersebut tidak lagi terganggu di waktu mendatang.
Pramudi dua koridor itu mogok beroperasi sejak Jumat siang tadi. Aksi mogok dilakukan karena keterlambatan gaji.
Pihak UPT Transjakarta mengatakan, keterlambatan terjadi lantaran operator terlambat memasukkan tagihan kepada pihaknya sehingga pihak UPT Transjakarta tidak kunjung memberi uang.
Akibat aksi mogok tersebut, penumpang di beberapa selter terpaksa menunggu lama. Untungnya UPT Transjakarta memberi bantuan yakni mengerahkan 20 bus gandeng dan 38 bus tunggal untuk menyapu bersih para penumpang yang telantar di selter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.