Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelapor Sitok Minta Diperiksa di Tempat Nyaman

Kompas.com - 12/12/2013, 18:03 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemeriksaan terhadap RW, mahasiswi yang melaporkan penyair Sitok Srengenge ke polisi, tertunda karena ia mengalami trauma psikis. Karena itu, RW meminta pemeriksaan di tempat yang lebih nyaman.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, RW merasa tidak nyaman saat akan menjalani pemeriksaan. Salah satu penyebab ketidaknyamanan tersebut, kata Rikwanto, karena banyaknya awak media yang meliputnya.

"Sudah berdialog dengan penyidik, hanya minta tempat dan waktu yang nyaman," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/12/2013).

Dalam dialog itu, Rikwanto mengatakan, polisi belum memeriksa korban. Ketika penyidik akan masuk ke dialog penyidikan, RW meminta waktu dan tempat yang nyaman untuk dilakukan pemeriksaan. Menurut pengacara korban, RW sempat hampir pingsan karena trauma psikis tersebut.

"Mungkin banyak yang mengganggu konsentrasinya untuk memberikan keterangan," kata Rikwanto.

Menanggapi hal tersebut, polisi menyatakan akan mencarikan tempat dan waktu yang lebih kondusif. Menurut rencana, Selasa pekan depan RW akan menjalani pemeriksaan. Hingga kini polisi belum menentukan tempat pemeriksaan tersebut.

Setelah lebih dari satu jam berada di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, RW beserta temannya keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 15.00. Ia dikawal beberapa temannya yang datang ke Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 13.45.

RW melaporkan Sitok karena menganggap Sitok tak bertanggung jawab atas hubungan mereka. Kini RW tengah mengandung tujuh bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com