Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Terendam Banjir, KRL Jatinegara-Bogor Hanya Sampai Kemayoran

Kompas.com - 29/01/2014, 09:51 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Rel di pelintasan kereta api Stasiun Kampung Bandan tergenang air setinggi lebih dari 5 sentimeter, Rabu (29/1/2014) pagi, setelah hujan mengguyur sejak Selasa (28/1/2014) malam hingga pagi ini. Perjalanan kereta api Jatinegara-Bogor terganggu. KRL Jatinegara-Bogor hanya sampai Stasiun Kemayoran. Sementara, KRL Bogor-Jatinegara hanya sampai Stasiun Duri.

“Karena Stasiun Kampung Bandan terendam banjir, hujan dan rob, sehingga perjalanan kereta Jatinegara–Bogor hanya sampai Stasiun Kemayoran,” ujar Kepala Humas DAOP 1 PT KAI Agus Komarudin kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2014).

Selain Stasiun Kampung Bandan, pelintasan rel di Stasiun Jatinegara, Stasiun Sudirman, Stasiun Karet, dan Stasiun Tanah Abang juga tergenang air. Namun, genangan di perlintasan tersebut hanya setinggi 5 sentimeter sehingga masih bisa dilalui oleh KRL dengan kecepatan 5 km/jam.

Adapun, akibat genangan tersebut, sinyal terganggu karena perjalanan KRL masih menggunakan perpindahan diesel secara manual yang menyebabkan adanya antrean kereta di Stasiun Jatinegara. Keterlambatan dan penumpukan penumpang terjadi di stasiun-stasiun tersebut.

Pihak KAI, kata Agus, sudah melakukan pembersihan di jalur pelintasan dengan menyedot genangan menggunakan mesin pompa agar air segera surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com