Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Deret Pasar Minggu Bikin Warga Tak Akur

Kompas.com - 19/03/2014, 13:55 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Program kampung deret yang harusnya menyatukan warga justru membuat warga RW 10 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tak akur. Warga yang tidak mendapatkan program tersebut cemburu terhadap warga yang dapat.

Hal inilah yang membuat hubungan antara warga di RW tersebut merenggang. "Dulu akur, kalau ketemu nyapa. Sekarang kalau papasan, diem-dieman. Warga di sini jadi pada begitu," kata Eli, salah seorang warga RT 02 RW 10 yang tak menerima program kampung deret, Rabu (19/3/2014).

Eli mengatakan, dirinya tak akan mempermasalahkan jika sasaran program itu tepat, yaitu orang yang rumahnya benar-benar harus diperbaiki dan kumuh. Namun, kenyataannya, rumah di samping kanan kirinya yang lebih bagus dan luas tanahnya justru lolos seleksi, sedangkan dirinya tidak. Padahal, dia sudah memenuhi segala persyaratan, termasuk sertifikat.

Rini, salah seorang warga, mengatakan hal serupa. Salah seorang tetangganya dulu dekat dengan ketua RT tempat tinggalnya.

"Iya, tuh, dulu deket sama Pak RT. Sekarang Pak RT-nya dapet dan dia enggak. Jadi, enggak deket lagi," katanya sembari menunjuk tetangga yang dimaksud, yang kebetulan duduk di sampingnya. Mendengar hal itu, si tetangga yang menolak disebut namanya itu hanya tersenyum.

Ketika Kompas.com menanyakan hal ini kepada warga yang menerima program, warga mengaku tak ambil pusing. "Saya sih bersyukur aja udah dibantu. Kalay omongan tetangga mah biarin aja. Namanya orang, ya rezekinya sendiri-sendiri," kata Taufik, salah seorang warga RT 4 RW 10.

Dari 400 KK yang diajukan oleh RW 10 untuk ikut program kampung deret, hanya 180-an KK yang diterima. Padahal, warga yang ditolak ini mengaku semua berkas mereka sudah lengkap. Hingga saat ini, warga yang ditolak ini terus berjuang agar dapat ikut dalam program kampung deret.

Menurut salah satu ketua RT di RW 10, ada kesalahan penyeleksian yang terjadi dan pihak RT maupun RW hanya dilibatkan dalam pendataan, bukan seleksi. Padahal, pihak yang paling tahu kondisi masyarakat adalah RT dan RW. Akibatnya, program kampung deret Pasar Minggu dinilai tak tepat sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com